TRENGGALEK, Tugujatim.id – Berkunjung ke rumah dinas Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin, saya bisa melihat lebih dekat pria yang akrab disapa Gus Ipin ini begitu cintanya dengan kearifan lokal. Termasuk betapa cintanya pada Presiden RI ke-1 Ir. Sukarno seorang nasionalis, yang mencintai rakyatnya.
Terlihat di dinding ruang tamu, lukisan Sukarno berukuran besar. Gus Ipin juga memakai kopiah yang agak tinggi, seperti sering dipakainya dalam sejumlah acara resmi. Kopiah yang dipakainya menurut saya identik dengan Kopiah Madura yang khas. Tinggi dan hitam pekat. Jika dikenakan di kepala, rasanya memberikan kepercayaan diri untuk tampil maksimal dalam bertindak.
Namun mantan Wakil Bupati Trenggalek yang tercatat dalam Rekor Muri sebagai Wabup termuda di Indonesia ini tidak menceritakan soal Sukarno dan Kopiah Madura. Malah, tim tugujatim.id yang berkunjung siang hari Selasa (29/6/2021), disuguhkan dengan bagaimana Gus Ipin begitu memperhatikan perkembangan media. Ada banyak media di Trenggalek kata dia, yang berseliweran di beranda warga Trenggalek.
Gus Ipin pun melihat diferensiasi Tugujatim.id Tugu Media Group dari sejumlah media lain. Bahkan suami Novita Hardini ini juga mengapresiasi tugujatim.id yang dioperasikan oleh anak-anak muda Jawa Timur, terus berkembang hingga mendirikan biro di Trenggalek.
“Bagus itu literasi media,” kata Gus Ipin, setelah mendengar pemaparan dari GM Tugu Jatim ID Bayu Eka Novanta terkait program pelatihan jurnalistik Goes to School yang selama ini dilakukan Tugu Media Group.
Bupati kelahiran Surabaya 7 April 1990 itu juga siap mendukung program pelatihan jurnalistik dan literasi media untuk masyarakat, utamanya anak muda, di Trenggalek. Gus Ipin juga meminta tugujatim.id memberi dukungan anak muda untuk diwadahi menjadi penulis. Tentu kata dia, media saat ini memiliki kekuatan networking.
“Bayangkan kalau tugujatim.id disupport anak muda itu. Nanti bisa dibikinkan kolom khusus agar mereka bisa menulis terkait kondisi aktual semacam opini,” jelasnya.
Gus Ipin juga menyampaikan dirinya saat ini memang lebih fokus pada permasalahan daerah. Maka dirinya mengaku agak menghindari tampil di publik. Dirinya memilih untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang menjadi tanggungjawabnya. Seperti penanganan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.
“Saya ingin menemukan ikhlas dalam mengabdi. Jadi saya tidak mau terjebak pada siklus itu (sering tampil di media),” tutuynya.
Gus Ipin ingin bekerja dan mengabdi secara natural. Karena menurutnya itu yang akan berdampak baik terhadap penerimaan masyarakat atau pembaca di media. Perbuatan yang tulus kata Gus Ipin, akan gampang diterima oleh masyarakat.
“Untuk tahun ini Trenggalek fokus pada pemulihan Covid-19. Kami harus imbang antara kesehatan dan ekonomi,” ucapnya.
Saat ini Pemkab Trenggalek sedang menyiapkan rumah sakit internasional yang dicanangkan pembangunannya memakan dana Rp 25 miliar. Rumah sakit tersebut nantinya kata Gus Ipin, akan menjadi yang paling representatif di Karesidenan Kediri.
“Selain itu kami juga canangkan desa wisata,” imbuhnya.
Pemkab Trenggelak mulai menggencarkan Perangkat Daerah melakukan pembinaan terhadap Desa Wisata. Nantinya kata Gus Ipin, target ada 100 Desa Wisata di Kabupaten Trenggalek.
“Karena memang wisata yang paling memiliki multiplayer effect, terdampak Covid-19. Tapi mau sampai kapan begitu, makanya kami mulai canangkan membangun wisata yang aman COVID-19 ini,” kata pria yang juga menjadi pengurus APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) tersebut.
Terakhir soal vaksinasi, menurutnya tidak bisa ditawar. Pemkab Trenggalek juga sudah memberikan stimulus agar warga ikut mensukseskan vaksinasi. Gus Ipin berharap proses vaksinasi di Trenggalek, juga Indonesia pada umumnya, dapat berjalan lancar.
“Maka jangan mendesak pemerintah untuk lockdown. Karena sakitnya belum tentu sembuh, ekonomi malah terpuruk. Yang benar ya Pak Jokowi, tapi istilahnya kan PPKM Mikro. Kalau di Trenggalek Micro Lockdown, jika di kampung ada 1 orang kena Covid-19, maka di sekitarnya itu ya kami lockdown. Nah semua harus dicukupi kebutuhan masyarakat sekitar itu, makanan, vitamin, makanan hewan peliharaan ya dicukupi. Ini lah yang kami lakukan di Trenggalek,” tandasnya.
Gus Ipin begitu detail saat menjelaskan program-program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Trenggalek. Pihaknya meminta dukungan masyarakat untuk bekerjasama mensukseskan pemulihan COVID-19 dan ekonomi di Trenggalek.
Dari pertemuan dengan Gus Ipin, tim tugujatim.id yang hadir silaturhmi; CEO Tugu Jatim ID Irham Thoriq, GM Bayu Eka Novanta, Manager Pengembangan dan Bisnis Fajrus Sidiq, Kepala Biro Trenggalek Alfan Yafi Nahdiyn beserta tim, kami ucapkan terima kasih banyak. Tim Tugu Jatim belajar banyak dari Gus Ipin.