TUBAN, Tugujatim.id – Hujan deras yang turun pada Selasa sore (18/10/2022) berdampak ke sejumlah lembaga pendidikan dan pemukiman padat penduduk di wilayah kota Tuban karena terendam banjir akibat luapan Sungai Sumurgung di Desa Sumurgung. Akibatnya, sebagian warga tampak membersihkan rumah maupun lembaga pendidikan yang terdampak dari sisa-sisa material yang terbawa banjir.
Salah satunya di SDN Sumurgung 1, Kecamatan Tuban. Hampir semua sudut ruangan ada endapan tanah yang terbawa banjir. Bahkan, beberapa guru dan dibantu petugas BPBD Tuban membersihkan material, mulai di ruangan hingga halaman sekolah.
Camat Tuban R. Moch. Dani Ramdhani mengatakan, banjir kali ini termasuk yang paling parah dibanding banjir sebelumnya. Sebab, luapan Sungai Sumurgung kali ini hingga sepinggang orang dewasa. Sementara biasanya hanya sampai mata kaki saja.
“Memang biasanya di sini banjir, Mas. Tapi, tidak separah ini. Beberapa ruangan dan gudang tertutup endapan tanah yang terbawa banjir,” kata Dani, sapaan akrabnya.
Dani menambahkan, saat ini penanggulangan banjir di wilayah kota terus dibenahi. Salah satunya pembangunan plengsengan yang diharapkan bisa mengatasi permasalahan setiap tahunnya ini.
“Semoaga proses pembangunan infrastruktur ini tidak terganggu dan berjalan sesuai schedule. Karena ini baru masuk awal musim hujan,” ungkapnya.
Dani juga mengungkapkan, selain sekolah, ada pula pemukiman warga yang terendam banjir, ada sekitar puluhan rumah di 2 RT wilayah Dusun Kuthi, Desa Sumurgung, Tuban, yang terdampak.
“Semoga wilayah kota bisa segera tertangani,” harapnya.
Sementara itu, Guru Kelas 6 SDN Sumurgung 1 Asih saat dikonfirmasi menceritakan kronologi banjir. Dia mengatakan, kemarin terjadi hujan. Namun, dia menganggap tidak terlalu deras. Hanya saja, banjir kali ini kiriman dari wilayah perbukitan yang mengalir ke dalam sungai hingga tidak kuat menampung dan meluap.
“Pukul 18.00, air mulai meluap dan masuk ke rumah warga dan sekolah,” ucapnya.
Asih menambahkan, sebelumnya peserta didik masuk sekolah, tapi hanya sebentar membantu membersihkan kelas. Khawatir dalam kegiatan bersih-bersih itu, malah membahayakan siswa sehingga mereka dipulangkan.
“Tadi sempat masuk. Terus dipulangkan, kami minta mereka belajar di rumah hingga besok,” terangnya.
Sementara itu, informasi yang diterima Tugu Jatim, ternyata tidak hanya di wilayah kota saja yang tergenang air akibat hujan deras. Hal serupa juga terjadi di MI Salafiyah Merakurak dan beberapa pemukiman rumah warga di Kecamatan Merakurak.