TUBAN, Tugujatim.id – Setelah libur panjang, hari pertama masuk sekolah kerap dinantikan para siswa. Parkiran depan sekolah biasanya disesaki para wali murid yang mengantarkan siswa.
Namun, pemandangan itu tak nampak di tiga sekolah dasar (SD) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tiga SD itu adalah SDN Kedungrejo II Kecamatan Kerek, SDN Dasin I Kecamatan Tambakboyo, dan SDN Banjar Widang Kecamatan Widang.
SDN Kedungrejo II sendiri sudah empat tahun ini kekurangan siswa. Bahkan pada tahun ini, sekolah tersebut tidak mendapatkan satu pun siswa.
Guru SDN Kedungrejo II, Dina Endrian mengatakan bahwa jumlah siswa di SDN Kedungrejo II ada 13 siswa. Rinciannya: lima siswa kelas enam, tiga siswa kelas lima, nol siswa kelas empat, tiga siswa kelas tiga, dua siswa kelas dua, dan nol siswa kelas satu.
“Kalau sebelumnya, jumlah murid kita 20, kelas 6 yang lulus pada tahun ajaran kemarin tujuh anak,” ucap Dina yang sebelumnya menjabat Plh Kepala SDN Kedungrejo II dan berakhir pada 15 Juli 2023 ini.
Dia menyebutkan, penyebab kurangnya murid yakni persaingan antar lembaga. Lokasi yang berdekatan membuat satu dengan sekolah lainnya berebut murid.
Kendala lainnya, tambah dia, sekolah ini tidak memiliki TK yang siswanya digadang bisa masuk sekolah ini.
“Tahun ini kita buat inovasi berkolaborasi dengan pemerintah desa dengan membuat cabang PAUD di sekolah ini. Jadi kita kenalkan dulu agar terbanguan emosional,” ujarnya.
Siswa Kelas II SDN Kedungrejo II, Luis Darmawan mengatakan bahwa ia bersama temannya, Nina Samanta bersemangat dan senang belajar di sekolah ini. Ibu guru yang mengajar baik juga menyenangkan. “Liburnya panjang. Sudah lama ingin masuk sekolah dan belajar lagi,” kata Luis.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti