TUBAN, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten Tuban setiap tahun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15,2 miliar untuk hibah fasilitas taman pendidikan Al-Quran (TPQ) kepada 426 lembaga. Dari jumlah lembaga tersebut pada 2021 Kabupaten Tuban memiliki jumlah santri mencapai 140.913 orang.
Selain bidang keagamaan, Pemkab Tuban juga terus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui penguatan sektor pendidikan. Tercatat, hibah madrasah dan sekolah swasta lainnya sampai dengan tahun 2021 telah diberikan kepada 986 lembaga dengan nilai Rp 43,2 miliar.
“Juga dialokasikan anggaran untuk insentif guru honorer, guru PAUD, dan guru TPQ,” kata Bupati Tuban H. Fathul Huda saat Safari Ramadan di Kecamatan Montong.
Bupati Tuban H. Fathul Huda juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah berpartisipasi menyukseskan visi misi Pemkab Tuban. Salah satunya adalah mewujudkan masyarakat Kabupaten Tuban yang religius. Sedangkan salah satu tolok ukurnya adalah keberhasilan Kafilah Bumi Wali meraih Juara Umum MTQ Provinsi Jawa Timur tahun 2019.
Bupati Tuban memberikan pujian kepada salah satu kafilah Bumi Wali bernama Rofiatul Muna, warga Pucangan, Montong, yang mengantarkan Kabupaten Tuban meraih Juara Umum MTQ di Tingkat Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya itu, Rofiatul Muna dinobatkan sebagai juara I cabang tilawah dewasa putri pada MTQ Nasional ke-28 tahun 2020 di Sumatera Barat.
“Ini menjadi lompatan prestasi yang membanggakan Bumi Wali, juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kecamatan Montong,” ungkapnya.
Atas keberhasilannya, Bupati Huda secara khusus memberikan penghargaan berupa biaya ibadah umroh.
Sementara itu, Camat Montong Suwoto dalam laporannya menyebutkan, 80 persen sarana keagamaan dan lembaga pendidikan formal dan informal di Kecamatan Montong telah tercakup dalam hibah yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban. Di samping itu, kurang lebih ada 307 guru TPQ telah menerima insentif dari Pemkab Tuban.
“Ini sangat memotivasi guru-guru untuk mengajari mereka, baik formal maupun informal,” ujarnya.
Suwoto menambahkan, pemerintah kecamatan bersama pemerintah desa setempat tengah berupaya mengembangkan agrowisata kebun jeruk di Kebun Maindu. Saat ini juga diupayakan kerja sama dengan pihak ketiga (swasta) guna menunjang peningkatan perekonomian masyarakat.
“BUMDes setempat diharapkan mampu menjalin kerja sama profesional sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tandasnya.