PASURUAN, Tugujatim.id – Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen didemo ratusan massa Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Pasuruan pada Selasa pagi (15/08/2023). Aliansi buruh ini menggeruduk depan gerbang TSI II Pasuruan di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka datang sambil menggunakan sepeda motor dan mobil yang mengangkut speaker. Ratusan buruh ini juga memblokade jalan masuk menuju taman wisata satwa terbesar kedua di Indonesia ini. Arus lalu lintas wisatawan sempat terganggu dan dialihkan melewati jalur alternatif.
Sugeng Wahyudi, korlap aksi, menyatakan bahwa pihaknya menuntut agar managemen Taman Safari Indonesia II Prigen mempekerjakan kembali delapan satpam yang di-PHK. Menurut dia, pada Juni lalu, pihak SBSI sudah melakukan pertemuan dengan manajemen TSI II Prigen.
Baca Juga: Unik, Kondom hingga Pil KB Jadi Nama Jalan di Kabupaten Mojokerto
“Kesepakatan sebelum ada keputusan yang inkrah dari instansi yang bertanggung jawab bidang ketenagakerjaan, maka masing-masing pihak tetap menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing,” ujar Sugeng.
Namun, Sugeng mengatakan, pada 5 Agustus 2023, lalu pihak manajemen Taman Safari Indonesia II Prigen melarang delapan penjaga keamanan tersebut untuk masuk dan bekerja. Padahal, menurut dia, terkait keputusan PHK belum ada persetujuan lebih lanjut dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan.
“Taman Safari mengeluarkan surat PHK secara sepihak, namun itu sudah kami tolak,” ungkapnya.
Baca Juga: Truk Bir Bintang Terguling di Prigen Pasuruan, Jalur Trawas-Pandaan Tertutup Botol Miras
Selain menuntut untuk mempekerjakan kembali delapan satpam, SBSI Pasuruan juga meminta agar manajemen membayar upah ganti rugi buruh yang di-PHK. Upah ganti rugi yang dibayarkan tersebut sebagai ganti biaya hidup ke-8 buruh sejak mereka tidak dipekerjakan.
“Kedua, kami minta TSI membayar upah selama dirumahkan,” ujarnya.
Massa Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Pasuruan juga mengancam akan melakukan aksi demo besar-besaran apabila pihak manajemen tidak menanggapi tuntutan mereka. Sementara itu, hingga kini pihak manajemen TSI II Prigen belum memberi tanggapan terkait demo serikat buruh tersebut.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati