BALI, Tugujatim.id – Irfan Rizqi Hidayat dan Siti Nurjanah yang pada Minggu (17/10/2021) lalu melaksanakan pernikahannya di Villa Dua Samudera Jalan Galanggang, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar), merasa sangat beruntung. Bulan madu mereka di Bali lancar sekali.
Meski saat akan berangkat ke Bali dan ketika mau pulang ke Jakarta, mereka dihantui dengan keharusan tes PCR agar bisa naik pesawat. Keputusan dari pemerintah yang berubah-ubah dan mendadak membuat Irfan dan Nana, panggilan akrab Siti Nurjanah nyaris menunda bulan madu mereka ke Bali.
Mereka beruntung karena perubahan peraturan persyaratan naik transportasi udara itu diberlakukan setelah mereka melaksanakan bulan madu dan kembali ke Jakarta. Sehingga Irfan dan Nana masih menggunakan aturan lama yaitu pakai rapid test antigen.
Hasil rapid test antigen Irfan dan Nana di Bandung, Jabar dan Seminyak, Badung, Bali negatif. Hal tersebut membuat bulan madu mereka lancar dan menyenangkan.
“Alhamdulillah hasil rapid test antigen saya dan istri negatif, baik saat akan ke Bali maupun ketika kembali ke Jakarta. Sehingga bulan madu kami jadi lancar dan menyenangkan sekali,” terang Irfan.
Setelah empat hari tiga malam di Bali, sejak Rabu pagi (20/10/2021) lalu, pada Sabtu sore kemarin (23/10/2021) mereka kembali ke Jakarta.
“Assallamu’alaikum Pak Aqua. Alhamdulillah saya dan istri sudah di pesawat Lion Air JT-43. Setelah empat hari tiga malam di Bali, sore ini kami kembali ke Jakarta naik pesawat jenis Boeing 737-900ER. Terima kasih banyak untuk hadiah bulan madunya dari Pak Aqua sekeluarga. Semoga Allah Swt membalas semua kebaikan bapak bersama keluarga kepada kami,” ujar dan Nana lewat WhatsApp (WA) ke Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sabtu sore kemarin.
Irfan mengirimkan WA sekitar pukul 17.12 WITA atau pukul 16.12 WIB. Jadwal keberangkatan pesawatnya pukul 17.30 WITA. Berangkatnya tepat waktu. Saat menerima WA dari Irfan, Dr Aqua baru tiba di Salatiga, Jawa Tengah dari rumahnya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di pesawat Lion Air tersebut tempat duduk Irfan dan Nana, sama dengan saat mereka berangkat pada Rabu pagi (20/10/2021). Di barisan pertama. Tepatnya nomor 1B dan 1C.
Mereka sangat senang duduk di kursi paling depan. Sama sekali tidak menyangka hal itu terjadi. Apalagi merasakannya saat pergi dan pulang.
Nana yang baru pertama kali naik pesawat dan ke Bali lebih senang lagi. Suasananya terasa sangat istimewa karena mereka bulan madu.
“Istri saya bahagia banget dan senang sekali. Sebelumnya tidak menyangka bakal merasakan semua pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan ini,” ungkap Irfan.
Sekitar pukul 18.30 WIB, Irfan kembali kirim WA ke Dr Aqua. Mengabarkan bahwa mereka baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
“Alhamdulillah saya dan istri sudah mendarat di Jakarta. Kami mau cari mushola dulu untuk sholat Magrib,” kata Irfan sambil mengirimkan foto mereka.
Suasana Ketidakpastian
Saat akan berangkat ke Bali, Irfan dan Nana sempat diliputi suasana ketidakpastian. Meski semuanya sudah dipersiapkan dengan baik dan optimal termasuk hasil rapid tes antigennya negatif.
Masalahnya adalah sehari sebelum Irfan dan Nana ke Bali, Selasa sore (19/10/2021) Dr Aqua membaca di media online tentang Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali yang dirilis pada 18 Oktober 2021.
Sejumlah butir dalam aturan tersebut mengatur bahwa syarat pelaku perjalanan domestik yang menggunakan pesawat udara wajib menunjukkan PCR (H-2) untuk daerah PPKM Level 3, 2, dan 1 di wilayah Jawa-Bali.
Seusai membaca Inmedagri itu, Dr Aqua mengirimkan link beritanya ke Irfan dengan disertai pesan, “Aww, Mas Irfan apa kabar? Mulai hari ini ke Bali harus pakai tes PCR bukan rapid test antigen. Sebaiknya Mas Irfan dan istri sekarang tes PCR. Makasih banyak Mas Irfan.”