BOJONEGORO, Tugujatim.id – Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada 20 Juli 2021 ini masih dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Agama membuat kebijakan yang tercantum dalam SE Nomor 17 Tahun 2021 tentang kegiatan malam takbiran di masjid/musala maupun takbir keliling ditiadakan di seluruh kabupaten-kota yang menerapkan PPKM Darurat.
Masyarakat di wilayah PPKM Darurat dianjurkan untuk melaksanakan salat Idul Adha di rumah. Untuk itu, inilah tata cara salat Idul Adha yang bisa dilakukan di rumah secara sendiri maupun berjamaah.
1. Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalaata jaami‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
2. Membaca niat salat Idul Adha.
“Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa”.
Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.
Sedangkan bacaan niat salat Idul Adha berjamaah, yaitu “Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa”.
Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala”.
3. Rakaat pertama Salat Idul Adha:
- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim”.
- Lalu membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat dalam Al Quran.
- Rukuk, I’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasanya.
4. Rakaat kedua Salat Idul Adha:
- Takbir sebanyak 5 kali (di luar takbir saat berdiri atau takbir qiyam) sebelum membaca Al-Fatihah sambil mengangkat tangan. Dan di antara tiap takbir disunahkan membaca “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim”.
- Lalu membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan membaca salah satu surat atau ayat dalam Al Quran.
- Rukuk, I’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahhud akhir, dan salam.
Setelah melakukan salat Idul Adha sebanyak 2 rakaat, biasanya ada khotbah. Jika berjamaah, maka salah satu anggota dapat menjadi khatib untuk melaksanakan khotbah.
Namun, jika tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah, maka salat Idul Adha boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah. Begitu juga jika salat Idul Adha dilakukan sendiri, maka tidak perlu ada khotbah.