MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sauman berniat mengajak temannya, Jamali beristirahat saat sedang panen padi di sawah tidak jauh dari posisinya. Namun kaget melihat kawannya itu terjatuh dan tergeletak hingga meninggal dunia.
Awalnya Warga Jabon, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto digegerkan kabar penemuan jasad berjenis kelamin laki-laki di area persawahan pada Rabu (24/4/2024) siang. Jasad tersebut belakangan diketahui bernama Jamali, warga Banjarsari, Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Tubuh korban ditemukan tergeletak tidak bernyawa di tengah sawah yang sedang dipanennya.
Sauman, salah satu buruh tani yang juga teman korban menceritakan, kalau Jumali meninggal dunia secara mendadak setelah sebelumnya terjatuh. Sauman sendiri juga sedang memanen padi namun dengan jarak agak berjauhan.
“Rasa curiga itu saat kami mengajak Jumali untuk beristirahat dulu. Karena hari sudah siang. Kami mendekat ke arah Jumali untuk memberi tahu jam istirahat sudah tiba,” beber Sauman, Rabu (24/4/2024) siang.
Sauman mengaku menemani Jumali untuk memanen padi di Jabon, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Ia tidak menaruh firasat apapun saat sedang menuju ke sawah yang dimaksud Jumali. Bahkan pasca memberitahu Sauman, Jumali memboncengnya menuju ke sawah tersebut.
“Kami dibonceng Jumali, pakai motor. Sawahnya Jumali berada di timur Terminal Kertajaya. Masuk wilayan Jogodayoh. Dari rumah ke sawah itu sekitar 15 kilometer jaraknya,” imbuh Sauman.
Sejak pagi hingga menjelang tergelincir matahari, Sauman tidak melihat tanda-tanda mencurigakan pada fisik korban. Jumali dalam keadaan sehat seperti orang normal dan sudah memanen seperempat bagian lebih.
Rasa curiga itu saat kami mengajak Jumali untuk beristirahat dulu. Karena hari sudah siang. Kami mendekat ke arah Jumali untuk memberi tahu jam istirahat sudah tiba,” beber Sauman.
Saat sedang mendekat ke arah Jumali bermaksud mengajak istirahat, Sauman melihat Jumali nggeblak (jatuh ke belakang) secara tiba-tiba. Tidak pelak, Sauman berusaha memberi pertolongan dengan mendudukkannya.
“Pas sudah kami dudukkan, kami tanyai Jumali. Tidak ada respon apa-apa. Ditanya tidak menjawab. Kami langsung mencari orang terdekat untuk minta pertolongan. Lalu beberapa orang datang ke kami,” sambungnya.
Jumali sudah tidak tertolong dan tidak berselang lama dievakuasi oleh Tim Inafis berikut PMI Mojokerto dan relawan. Jasad Jumali dibawa untuk proses evakuasi dan identifikasi di Puskesmas Mojoanyar.
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko