JEMBER, Tugujatim.id – Tenaga Ahli dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) Prof Syakir meninjau Pupuk Si Jempol Jember. Di momentum itu pula, Prof Syakir menjelaskan pentingnya penggunaan bahan organik dalam meningkatkan daya sanggah tanah.
Menurut dia, di Indonesia terjadi penurunan daya sanggah tanah karena penggunaan bahan kimia. Khususnya di Pulau Jawa, pengelolaan lahan tanah dengan menggunakan bahan kimia begitu intensif dilakukan petani.
Sehingga, penggunaan bahan organik dalam mengolah lahan pertanian di Pulau Jawa tidak sampai dua persen.
Baca Juga: Tur Asia Tenggara, Aksi Gila YouTuber Ishowspeed Bikin Histeris Fans di Berbagai Negara
“Dengan tidak diberikan tambahan bahan organik sehingga terjadi penurunan bahan organik di Pulau Jawa rata-rata di bawah dua persen,” ujar Prof Syakir pada Kamis (19/09/2024).
Karena itu, untuk meningkatkan daya sanggah tanah untuk mendukung produktivitas lahan pertanian, maka diperlukan pengembalian daya sanggah tanah.
“Dengan pemberian bahan organik,” tegasnya.
Pemberian pupuk organik bukan lagi penggunaan bahan konvensional karena di dalamnya telah mengandung mikroorganisme yang mampu merambah nitrogen dan meningkatkan absorpsi dalam tanah yang terikat.
“Juga di dalamnya (pupuk organik, Red) sudah ada kapur pertanian yang bisa meningkatkan pH sehingga satu kali mendayung dua tiga pulau terlampaui penggunaan pupuk organik yang diproduksi daripada Kabupaten Jember ini,” jelas Prof Syakir.
Baca Juga: Khofifah Mantu di Surabaya, Risma dan Gus Hans Tak Diundang
Penggunaan pupuk organik, setidaknya dapat meningkatkan produktivitas tanaman hingga 34 persen bahkan sampai 40 persen. Sedangkan penurunan penggunaan pupuk kimia bisa mencapai 40 persen.
Pertanian yang sehat, menurut Prof Syakir, adalah pengurangan penggunaan pupuk kimia. Sehingga memerlukan keseimbangan dalam penggunaan antara pupuk organik dan kimia.
Setidaknya dalam kesempatan itu, Prof Syakir memberikan apresiasi kepada pupuk Si Jempol Jember. Selain memiliki dampak positif terhadap lahan maupun produktivitas tanaman, kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam menggratiskan pupuk organik tersebut merupakan upaya menyadarkan para petani.
“Saya memberi apresiasi yang sangat tinggi karena ini adalah salah satu langkah yang banyak menyelesaikan masalah-masalah pertanian di Indonesia,” kata Prof Syakir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati