SURABAYA, Tugujatim.id – Jawa Timur menjadi provinsi di urutan pertama yang memiliki siswa terbanyak lolos perguruan tinggi negeri (PTN). Siswa Jatim ini lolos lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.
Predikat ini sudah lima tahun berturut-turut diperoleh Provinsi Jatim sejak 2020. Angka tersebut juga mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebanyak 946 orang. Dari 23.477 menjadi 24.423 camaba.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi semangat belajar siswa SMA/SMK yang berjuang untuk lolos. Namun, hal itu juga tidak lepas dari peran dan dedikasi tenaga pendidik (guru) di sekolah.
Baca Juga: Terbaik! 11 Daftar Politeknik di Jawa Timur, Cetak Tenaga Ahli Perkapalan hingga Perkeretaapian
“Pencapaian ini mencerminkan dedikasi dari kalangan tenaga pendidik serta semangat belajar yang tinggi dari peserta seleksi untuk mengejar PTN impian mereka masing-masing,” katanya pada Rabu (27/03/2024).
Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah siswa yang dinyatakan lolos ke PTN jalur SNBP terbanyak sejak 2020. Saat itu, totalnya adalah 13.803 siswa.
Kemudian berlanjut hingga tahun ini dengan rincian, 2021 sebanyak 16.998 siswa, 2022 sebanyak 17.807 siswa, dan 2023 23.477 siswa yang lolos jalur SNBP. Komitmen ini berjalan sejak masa kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa melalui program Jatim Cerdas dalam visi Nawa Bhakti Satya.
“Di era kepemimpinan Gubernur Khofifah, beliau memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan di Jatim. Sebab, kami sadar bahwa siswa/siswi di Jatim merupakan generasi penerus yang akan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” jelas Adhy.
Untuk diketahui, anggaran pendidikan Provinsi Jawa Timur sejak APBD 2019 diklaim telah berhasil menyejahterakan 4.000 siswa SMA/SMK/SLB dan guru. Salah satunya memfasilitasi pengembangan kualitas para guru di Jatim melalui program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Juga ada program double track.
Program double track juga dinilai sebagai salah satu upaya mengurangi angka pengangguran lulusan SMA/SMK dan angka putus sekolah karena ekonomi.
“Semua program dan dukungan dari Pemprov Jatim ini semata-mata untuk menyiapkan generasi emas yang kelak akan memimpin tonggak pembangunan Indonesia. Dari Jawa Timur untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati