PASURUAN, Tugujatim.id – Jalur Pantura di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, masih terendam banjir pada Minggu (12/2/2023). Akibatnya, sempat terjadi kemacetan panjang di sepanjang jalur itu pada siang hari tadi.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Rio Sagita mengatakan bahwa kepadatan kendaraan terjadi selama dua hari sejak banjir menggenangi jalan. “Sudah dua hari ini Jalur Pantura kendaraan padat merayap karena air masih mengenangi jalan,” papar Rio.
Puncak kemacetan terjadi sejak Minggu pagi hingga siang hari. Diperkirakan kemacetan kendaraan bermotor menumpuk hingga sepanjang 1,5 kilometer.
Dari arah Surabaya macet terjadi mulai simpang empat Puskesmas Rejoso hingga ke depan pabrik PT Cheil Jedang Indonesia. Sementara dari arah Probolingho kendaraan menumpuk di simpang tiga Pasar Ngopak hingga depan pabrik PT Cheil Jedang Indonesia.
“Ketinggian air sekitar 15 centimeter. Saat ini airnya sudah mulai surut, kendaraan bisa melintas tapi dengan kecepatan rendah,” ujarnya.
Polisi telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan parah. Dari arah Probolinggo, polisi akan melakukan penyekatan di simpang Semambung, Kecamatan Grati, dan kendaraan diarahkan masuk ke tol. Dari arah Surabaya, polisi melakukan penyekatan di simpang empat apotik, Kecamatan Rejoso, dan diarahkan belok melewati tol.
“Air sudah mulai surut, arus lalu lintas berjalan tapi masih tersendat, para pengguna jalan bersabar. Apabila nanti air kembali turun ke jalan kami akan lakukan penyekatan,” jelasnya.
Akibat genangan air, banyak kendaraan, utamanya pengendara sepeda motor yang mengalami mogok.
Salah satunya Zainal (60). Sepeda motor pria asal Probolinggo itu mendadak mogok. Diapun harus mendorong motornya di tengah genangan banjir sejauh ratusan meter.
“Airnya tadi masuk ke busi terus mati, ya agak berat dorongnya karena ada muatan sayur, tapi untungnya bisa nyala lagi,” ucapnya.