Tergiur Iming-Iming Raih Banyak Keuntungan, Uang Arisan Online Rp2,5 Miliar Milik Ibu-Ibu di Kediri Melayang

arisan online. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Ilustrasi uang arisan online. (Foto: Dokumen)

KEDIRI, Tugujatim.id – Ibu-ibu di Kediri berharap untung malah dapat buntung. Ya, hal itulah yang kini menimpa ibu-ibu di Kediri karena tergiur arisan online, uang mereka pun melayang karena terjerat kasus penipuan. Bahkan, para anggota arisan online ini mengalami kerugian mencapai Rp2,5 miliar.

Kasus ini mencuat dari salah seorang anggota member arisan online dengan inisial An, warga Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Dia meminta untuk dirahasiakan identitasnya karena khawatir uang yang telah disetor ke bandar tidak akan dikembalikan. Di sisi lain, ibu satu anak ini berharap ada kejelasan dari uang setoran ke arisan itu senilai Rp26,9 juta.

“Kerugian all member mencapai Rp2,5 miliar dari 80-an orang,” ungkap An.

Dalam pengakuannya, An mengikuti arisan online dengan inisial “Be” karena tergiur adanya keuntungan yang tinggi dalam periode yang terbilang singkat. Yakni, sekitar 12 hari, member bisa mendapatkan uang arisan tersebut. An melanjutkan, misal dalam satu room arisan Rp5 juta. Ada pembagian peran dalam tiap room. Yakni, owner, admin, slot 1 sebagai peminjam, dan slot 2 dan 3 sebagai investor.

“Kami itu modal Rp3 juta itu baliknya bersih per 24 hari Rp4,6 juta, jadi untung dari 24 hari itu Rp1,6 juta dari modal,” terang An.

Hal ini mulai bermasalah pada 19 November 2021, arisan online “Be” ini sudah tidak ada kabar. Dan ownernya sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Jadwal motel atau mendapatkan uang dari room arisan online ini tidak ada. Jadi, para member langsung mencari owner dan menghitung total kerugiannya.

Sebelumnya memang dia sangat percaya dengan arisan “Be” ini karena keuntungan yang didapatkan lebih banyak. Apalagi banyak testimoni dari anggota grup arisan via WhatsApp ini.

An mengaku para member mengetahui bila arisan ini tidak ada payung hukum yang mengikat. Bahkan, sejak awal juga tidak ada perjanjian tentang arisan ini antara owner arisan dengan para member.

“Ya karena sudah booming dan keuntungannya lebih banyak. Daripada ditanam di bank, lebih baik kami simpan di arisan online. Ribane ya cepet dapat lebih banyak. Dan member tahu kok ini tidak ada kekuatan hukum. Dengan sistem kepercayaan antar member,” beber An.

Setelah tanpa kejelasan, An juga mengaku ada beberapa teman membernya yang sudah melaporkan ke Polres Kediri. Laporan tersebut mengerucut ke dugaan penipuan. Sebab, para member akhirnya mengetahui bahwa slot 1 yang seharusnya sebagai peminjam uang, ternyata itu ialah ownernya dengan diatasnamakan orang lain.

“Ini tafsiran sementara Rp2,5 miliar dan kemungkinan bertambah. Asline yang buat masalah ya karena bandarnya sendiri pakai uang, tapi pakai nama orang lain,” ujar An.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim