BATU, Tugujatim.id – Penanganan pasca banjir bandang terus dilakukan Tim Tanggap Darurat Bencana Kota Batu. Kali ini menurunkan tim psikolog untuk memberikan trauma healing pada sekitar 600 korban banjir. Upaya ini untuk memulihkan kesehatan psikologis korban bencana alam tersebut.
Ratusan warga rentan tersebut itu berada di 3 titik Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Ada di Dusun Keliran, Dusun Buludendeng dan Dusun Gintung. Terdiri dari usia lansia, balita hingga ibu hamil rentan dan membutuhkan penanganan.
Komandan Tim Pelaksana Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, pihaknya dalam 2 hari ini telah menerjunkan sejumlah tim dan psikolog untuk memberikan trauma healing.
”Dilibatkannya psikolog ini untuk memulihkan psikolgis mereka pasca bencana. Mereka banyak yang trauma dengan bencana, ada juga yang tiba-tiba ditinggal keluarganya yang jadi korban hanyut,” jelas Punjul, Senin (8/11/2021).
Selain itu, untuk kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil hingga balita juga sudah disiapkan fasilitas kesehatan di sejumlah RS rujukan seperti RS Baptis, RS Prasetya Husada, RS Hasta Brata, RS Punten dan RSIA Haji.
”Sejauh ini, upaya penanganan terus dilakukan. Evakuasi korban sudah, sekarang kita fokus pemulihan psikologis korban bencana dan juga mencari penyebab banjir,” pungkasnya.
Kebutuhan trauma healing bagi korban bencana saat ini diperlukan. Seperti dilakukan funlearning_id, UMKM di Kota Batu yang bergerak di bidang mainan edukasi anak-anak. Mereka ikut terjun menghibur anak-anak korban bencana dalam beberapa hari ini.
”Itu mereka senang sekali melihat luberan air keluar dari botol. Jadi, kita berikan kegiatan yang menghibur namun sekaligus bermanfaat. Mereka bisa belajar,” jelasnya.
Permainan kedua, Novia mengajak anak-anak bermain engklek. Seperti diketahui, engklek adalah permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan seiring menyusutnya lahan terbuka di perkotaan. ”Kami juga ingin mereka mengenal permainan tradisional yang juga edukatif,” pungkasnya.