BOJONEGORO, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memberikan pelatihan peningkatan kapasitas dan kompetensi kepada 74 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bojonegoro, Jumat (5/2/2021).
Kegitan yang diselenggarakan di Pendopo Malowopati Bojonegoro ini turut serta dihadiri Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Direktur Jendral Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Akmal Malik yang menjadi pemateri pertama, kemudian pemateri kedua di isi oleh Prof. Murtadhi selaku Guru Besar Ilmu Politik dan pertahanan Universitas Padjajaran.
Hadir juga Sekertaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Kepala Daerah, Sekertaris DPRD, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Direktur RSUD, Kepala Bagian Lingkup Sekda, serta Camat se-Kabupaten Bojonegoro.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro Nur Sujito yang menyampaikan tujuan kegiatan ini didasarkan pada peraturan daerah nomor 13 tahun 2000 tentang APBD tahun 2021. Selain itu juga Peraturan Bupati nomor 85 tahun 2000 tentang penjabaran APBD tahun 2021.
Kegiatan ini sebagai program kerja BKPP tahun 2021 dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi bagi kepala OPD.
“Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat meningkatkan kinerja dan semangat baru bagi ASN khususnya di Pemkab Bojonegoro serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Bojonegoro,” ucapnya.
Selain itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dalam sambutanya menyampaikan bahwa selain memberikan kesejahteraan kepada warga, pihaknya juga meningkatkan kesejahteraan kepada ASN.
“Kami berusaha selain kepada warga juga kepada ASN untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya
Anna Muawanah juga menyampaikan, pada tahun 2021, pihaknya akan merencanakan pemberian tambahan penghasilan pagawai (TPP) sebesar Rp 156 miliar, dengan tujuan dapat meningkatkan tanggung jawab serta responsibility atau tanggung jawab ASN.
“Kami yakin dengan adanya TPP itu akan meningkatkan tanggung jawab, punya responbility merasa kurang enak jika kinerjanya kurang baik,” harapnya. (Mila Arinda/gg)