MALANG, Tugujatim.id – Peningkatan kompetensi atau keahlian seputar perwasitan harus terus berkelanjutan. Hal itulah yang dilakukan oleh pengurus cabang olahraga (cabor) taekwondo Kabupaten Malang. Mereka menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) wasit cabang Pengurus Kabupaten (Pengkab) Taekwondo Indonesia Malang.
Acara diklat sendiri dilaksanakan di aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Lawang, Kabupaten Malang, mulai 16-18 Juni 2023 dan diikuti 46 calon wasit.
Diklat ini dihadiri langsung oleh Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Firmando; Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosyidin; Ketua Pengprov Taekwondo, M Yusron; dan Ketua Cabor Taekwondo Kabupaten Malang, Hendra Prasetyawan.
Hendra mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan wasit nasional untuk mencari bibit-bibit atlet taekwondo.
“Peserta diklat ini semuanya dari Kabupaten Malang. Harapannya mereka nantinya bisa menjadi wasit nasional yang bisa mencari bibit-bibit atlet taekwondo,” tukasnya.
Sementara Rosyidin mengapresiasi kegiatan ini dan berharap hasil dari diklat ini bisa memberi manfaat, terutama ilmu bagi atlet taekwondo di Kabupaten Malang.
“Sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini. Berharap ada ilmu yang bisa dimanfaatkan. Mari kita bersama-sama terus mengawal taekwondo agar bisa meraih medali banyak di ajang porprov September mendatang,” ucap Rosyidin.
Sementara Yusron mengatakan bahwa pengurus Kabupaten Malang merupakan salah satu pengurus yang sangat produktif dibandingkan dengan daerah lain. “Kabupaten Malang salah satu kabupaten yang paling produktif mengadakan kegiatan, dibanding dengan daerah lain,” kata Yusron.
“Saya yakin dengan diklat ini akan memberi manfaat, karena wasit dengan pelatih ini terus berkesinambungan, karena dengan begitu nanti bisa memilih atlet potensial untuk Jatim,” tambahnya.
Sementara Firmando mengatakan bahwa olahraga merupakan jiwa, dan setiap individu dibentuk dari batin dan jasmani. “Olahraga itu adalah jiwa, bahwa individu itu harus dibentuk, dibentuknya dari batin dan juga jasmani, jasmaninya ya dari olahraga,” katanya.
Ia berharap, melalui diklat ini, kemajuan olahraga di Kabupaten Malang, khususnya dari taekwondo, bisa menjadi barometer prestasi olahraga yang baik.