MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tim Pengabdian Masyarakat dari Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bicak Makmur mengadakan sosialisasi dan pelatihan dalam rangka meningkatkan sistem keuangan di Balai Desa Bicak, Mojokerto, Rabu-Kamis (24-25/07/2024).
Program ini bukan hanya bertujuan untuk memperbaiki tata kelola keuangan BUMDes, tetapi juga mengusung tema ‘Sustainable Development Goals (SDGs) 11’ yang berfokus pada pembangunan kota dan pemukiman berkelanjutan.
BUMDes Bicak Makmur, sebagai pilar ekonomi desa, memiliki peran penting dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat setempat. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Yunita Dwi Ratnasari, S.Ikom, Kepala Desa Bicak, BUMDes ini masih menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan secara optimal.
“Sering terjadi kejanggalan antara laporan keuangan dengan keadaan sebenarnya, dan ini membuat kami terus mengalami kerugian,” ujar Yunita.
Mendorong Transparansi dan Profesionalisme dalam Pengelolaan Keuangan Desa
Program pelatihan ini dipimpin oleh Tatas Ridho Nugroho, S.Pd., M.Pd., M.Ak, dosen Akuntansi UM, bersama dengan anggota tim yang terdiri dari akademisi berpengalaman seperti Prof. Dr. Puji Handayati, Dr. Kukuh Budianto, dan lainnya. Fokus utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas pengurus BUMDes dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan transparan menggunakan Microsoft Excel.
Yunita Dwi Ratnasari menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan keuangan BUMDes. “Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap pengelola BUMDes dapat mengelola keuangan secara lebih profesional dan transparan, sehingga dapat meningkatkan potensi usaha dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.
SDGs 11: Memajukan Pemukiman Berkelanjutan Melalui Penguatan Ekonomi Lokal
Program ini selaras dengan tujuan SDGs 11, yaitu untuk menjadikan kota dan pemukiman menjadi inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. BUMDes, sebagai entitas ekonomi lokal, memainkan peran penting dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat desa. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, BUMDes dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan pelaporan, dan pada akhirnya mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial desa.
Pelatihan ini juga mencakup pembelajaran tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mempermudah pengelolaan dan pemantauan kinerja BUMDes. Dengan SOP yang jelas, BUMDes dapat mengoperasikan usahanya secara lebih efisien, yang pada gilirannya mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Bicak.
Dampak Positif dan Antusiasme Komunitas
Antusiasme dari pengurus BUMDes dan perangkat desa sangat tinggi selama pelatihan ini. Mereka menyatakan pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam membantu mereka menyusun laporan keuangan yang lebih terstruktur dan akurat. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini, karena semua pencatatan dan perhitungan bisa lebih terorganisir,” kata salah satu anggota tim operasional BUMDes.
Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan dalam pengelolaan keuangan untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal. Dengan mengadopsi praktik keuangan yang lebih baik, BUMDes Bicak Makmur dapat menjadi contoh bagaimana entitas bisnis desa dapat berkontribusi terhadap SDGs 11 dan keberlanjutan jangka panjang komunitasnya.
Dengan pendekatan yang berfokus pada kolaborasi dan edukasi, Universitas Negeri Malang dan BUMDes Desa Bicak telah menunjukkan bagaimana institusi pendidikan dapat berperan aktif dalam memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ke depannya, inisiatif serupa diharapkan dapat diperluas ke desa-desa lain untuk membangun ekonomi lokal yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Imam Abu Hanifah