PEMEKASAN, Tugujatim.id – Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyiapkan beasiswa kedokteran bagi siswa yang berprestasi dan tidak mampu. Dalam program beasiswa ini, Pemkab bekerjasama sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya (Unair).
Menurut Bupati Pamekasan, H Baddrut Tamam, beasiswa kedokteran termasuk bagian dari program prioritas bidang pendidikan. Ikhtiar ini sebagai upaya agar masyarakat di Kabupaten Pamekasan merasakan akses pendidikan yang merata. Pihaknya tidak menginginkan masyarakat yang kurang mampu tertutup akses pendidikan lantaran keterbatasan ekonomi.
“Saya memiliki keyakinan, di desa itu banyak anak-anak yang pintar, sehat, dan dari keluarga biasa. Namun karena keterbatasan ekonomi, informasi dan akses ke lembaga pendidikan, akhirnya tidak bisa mengenyam pendidikan,” jelas Bupati Baddrut.
Tahun ini, Pemkab Pamekasan menyediakan empat kouta beasiswa kedokteran. Mantan Sekretaris PKB itu menilai, peluang pekerjaan bagi tenaga kesehatan di masa yang akan datang semakin banyak. Sehingga tidak akan ada ceritanya lulusan kesehatan tidak akan terpakai. Apalagi peningkatan pelayanan kesehatan di Bumi Gerbang Salam menjadi prioritas.
“Dalam waktu dekat, Pemprov Jawa Timur akan membangun rumah sakit di Pamekasan. Tentu akan membutuhkan SDM yang tidak sedikit. Ditambah lagi, Pemkab masih memerlukan tambahan tenaga medis di beberapa rumah sakit yang sudah ada,” tegasnya.
Program beasiswa kedokteran ini sudah berjalan selama dua tahun. Tahun 2021 lalu, pemkab menyediakan 10 kuota, namun yang dinyatakan lulus seleksi hanya empat orang. Kuota untuk tahun 2022 mengalami penyusutan lantaran keterbatasan anggaran.
Berdasarkan penuturan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Akhmad Zaini, total anggaran yang dipersiapkan untuk beasiswa kedokteran di FK Unair senilai Rp 1,2 miliar. Masing-masing dari empat orang yang dinyatakan lolos seleksi dianggarkan Rp311 juta.
Anggaran per orang memang terbilang cukup besar. Sebab, kata Akhmad Zaini, pemkab bukan hanya menanggung biaya pendidikannya saja, melainkan biaya hidupnya selama menempuh pendidikan di Unair juga ditanggung.
“Biaya pendidikan dan biaya hidup selama menempuh pendidikan, kami tanggung. Mereka hanya tinggal fokus belajar dengan baik,” ujar mantan Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setkab Pamekasan tersebut.
Untuk diketahui, selain beasiswa kedokteran, Pemkab Pamekasan dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, juga memiliki program beasiswa santri dan beasiswa akpol. (*)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim