KEDIRI, Tugujatim.id – Gejolak penolakan masa jabatan presiden 3 periode terus bergulir di berbagai daerah pada Senin (11/04/2022). Seperti halnya yang terjadi di Kediri, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa PSDKU Universitas Brawijaya (UB) Kediri menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Kediri yang menolak Pemilu 2024 ditunda.
Massa itu bergerak dari titik kumpul di UB Kediri menuju gedung DPRD dengan membentangkan poster berisi berbagai tuntutan. Selain itu, koordinator aksi M. Riski Fadilan mengatakan, menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan memperpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
“Menolak penundaan Pemilu 2024 dengan krisis ekonomi dan negara yang carut marut,” tambah Riski.

Selain itu, mereka juga mengkritisi soal harga minyak goreng (migor) yang masih tinggi. Dia mendesak pemerintah segera menstabilkan harga.
“Menuntut adanya subsidi migor serta pendistribusian yang tepat sasaran. Bahkan, dia menuntut untuk memberantas dan menindak tegas mafia minyak goreng,” ungkapnya.
Mereka menuntut pemerintah menstabilkan harga bahan pokok dan mengkaji ulang kenaikan BBM dan gas LPG 3 kilogram. Selain itu, para mahasiswa juga mengkritik agar megaproyek IKN yang dinilai belum diperlukan itu ditunda.

Pihaknya menilai, pemerintah seharusnya fokus pada persoalan pemulihan ekonomi pasca pandemi, perbaikan pelayanan publik, serta yang menjadi faktor-faktor kesehjateraan masyarakat Indonesia. Selain itu, pemulihkan hak-hak masyarakat dengan mengakui dan melindungi wilayah kelola rakyat sebagaimana yang telah dimandatkan dalam konstitusi Republik Indonesia.
“Mengingat masih banyak pekerjaan rumah pemerintah saat ini serta perlu adanya pengkajian ulang undang-undang IKN, termasuk pada pasal bermasalah dan dampak aspek yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, ekonomi, sosial, ekologi, politik, serta kebencanaan,” ujar Riski.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim