MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pembinaan atlet taekwondo di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, masih bergulir secara kontinu. Hal ini terlihat dari berlangsungnya Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Aula Gedung Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (26/11/2023). UKT kali ini diikuti oleh 316 atlet se-Kabupaten Mojokerto.
Ketua Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Mojokerto, H Sya’dillah mengatakan bahwa UKT ini merupakan program reguler dari TI Kabupaten Mojokerto. Menariknya, terdapat salah satu peserta ujian yang sudah berusia hampir 50 tahun. “Program UKT ini setiap empat bulan sekali. Ujian ini juga kami menggandeng dari pengurus provinsi sebagai tim pengujinya,” ujar Sya’dillah, pada Minggu (26/11/2023).
Ujian kenaikan ini merupakan buah dari musyawarah Pengkab beberapa waktu lalu. Selain menggeber ujian kenaikan, pemusatan latihan cabang (pustalcab) juga dirumuskan pada musyawarah tersebut.
“Dari hasil musyawarah, akan dilakukan puslatcab sekitar bulan Januari 2024. Puslatcab itu bagian dari persiapan Porprov,” tambah Sya’dillah.
Porprov edisi IX di Malang Raya nanti menjadi turnamen terdekat yang dibidik oleh Pengkab TI Kabupaten Mojokerto, meski terdapat turnamen lain dalam waktu dekat. “Ada Kejurprov di Madiun. Namun ini tergantung dari masing-masing Pengkab mau mengirim atletnya atau tidak,” urai Sya’dillah.
Taekwondo Kabupaten Mojokerto menorehkan catatan cukup impresif sebelumnya. Anak asuh pelatih Nurman Sholichan berhasil menyumbang medali perak pada ajang Porprov VIII. Peraih medali perak ini atas nama Bayu Dwi Ramadhan pada kelas under 63 putra. Medali ini juga medali pertama yang disabet oleh kontingen asal Kabupaten Mojokerto.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti