LOMBOK UTARA, Tugujatim.id – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, per tanggal 02 Desember 2022, terdapat 16 kecamatan dengan 169 desa yang terdampak bencana gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 lalu.
Kerugian material yang disebabkan oleh adanya gempa tersebut yaitu 29.985 rumah rusak (rusak ringan, rusak sedang, maupun rusak berat), 14 fasilitas kesehatan rusak, 264 tempat ibadah rusak, 520 fasilitas pendidikan rusak, dan 17 kantor dan gedung rusak.
Selain kerusakan material, bencana ini juga menyebabkan adanya korban dengan 331 orang meninggal dunia, 11 orang masih dalam pencarian, 539 orang mengalami luka berat, 59 orang masih dalam perawatan di RS Cianjur, serta 114.683 orang harus mengungsi.
Duka yang dialami warga Cianjur tentu saja menjadi kepedihan dan keprihatinan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk teman-teman UMKM Lombok Utara. Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Cianjur, Himpunan UMKM Mandiri yang berdiri sejak tahun 2014 dan berada di Lombok Utara ini menggelar bazar yang dilaksanakan di dua tempat, yaitu area Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara dan Kampus Universitas Islam Al Azhar Mataram.
Bazar ini merupakan bentuk kepedulian dan wujud rasa kemanusiaan dari warga Lombok Utara yang juga pernah menjadi korban bencana gempa pada 2018 lalu. “Dulu kami juga menjadi korban (gempa) dan merasakan betul bantuan dari saudara-saudara di seluruh Indonesia sehingga para korban bisa bertahan dan kembali pulih,” ucap Ketua Himpunan UMKM Mandiri, Dadang.
“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk syukur dari kami selaku penggerak UMKM yang Allah berikan kemudahan sehingga kami bisa produksi lagi. Memang setiap tahun kami melakukan gerakan serupa dan untuk tahun ini kami fokuskan untuk membantu warga Cianjur,” imbuhnya.
Bazar yang diselenggarakan pada 24-28 November 2022 ini diisi dengan menjual berbagai produk minuman dan makanan oleh teman-teman UMKM yang tergabung dalam himpunan UMKM Mandiri.
Pelaksanaan bazar tidak hanya bertujuan untuk menjual produk saja, namun juga dijadikan sebagai wadah untuk penggalangan donasi untuk korban gempa bumi di Cianjur.
“Ada dua skema penggalangan donasi yang secara tidak langsung dilakukan pada bazar ini. Pertama, penggalangan donasi dengan membeli produk tertentu yang seluruh hasil penjualannya memang dialokasikan untuk donasi. Jadi penjual tidak mengambil untung atau modalnya sama sekali,” jelas pegiat UMKM yang menjajakan produknya di bazar tersebut, Ady.
“Skema yang kedua yaitu seperti shopping charity di mana setiap pembelian produk tertentu maka seluruh keuntungannya didonasikan untuk Cianjur,” imbuhnya.
Bazar yang digelar selama empat hari itu berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp4.194.000. Seluruh hasil donasi disalurkan bagi warga Cianjur melalui Sahabat Bangun Negeri Foundation yang turun membantu ke lokasi dengan memberikan bantuan berupa pengadaan dapur umum dan pembangunan MCK darurat.
“Alhamdulillah donasi dari teman-teman UMKM Lombok Utara sudah kami terima dan akan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum. Dalam satu hari setidaknya kami menyediakan 300 hingga 500 porsi makanan yang dibagikan kepada para penyintas, terutama yang berada di Kecamatan Mande,” papar Direktur Sahabat Bangun Negeri Foundation, Anang Herdiana.
Tambah dia, adanya bantuan dari teman-teman UMKM di Lombok Utara ini menunjukkan tingginya solidaritas warga Indonesia dalam membantu satu sama lain. Dengan urunan tangan dari seluruh pihak, semoga Cianjur bisa segera bangkit seperti sedia kala.(*)