MOJOKERTO, Tugujatim.id – Kampus Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto menggelar diskusi film Cinta dalam Ikhlas di Graha Nuswantara lantai I Unim Mojokerto, Jumat (29/11/2024). Dalam kesempatan tersebut, civitas akademika Unim Mojokerto bertatap muka langsung dengan pemeran utama film tersebut, yakni Abun Sungkar dan Adhisty Zara.
Abun Sungkar, pemeran Athar mengatakan, dirinya sempat berkonsultasi dengan orang tua sebelum memutuskan mengambil peran dalam film Cinta dalam Ikhlas. Menurut Abun, kedua orang tuanya ibarat orang tua Athar karena memberi dukungan penuh terhadap segala keputusan anaknya.
Baca Juga: Satu Kepala Desa Diadili Langgar Netralitas, Empat Kades Lain di Kabupaten Mojokerto Dibahas Bawaslu
“Sempat konsultasi ke orang tua, khususnya Mama. Aku sodorin naskah film, terus Mama setuju. Gak bedalah sama orang tua Athar dalam film, selalu mendukung anaknya,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Sementara itu, Abun menggunakan metode khusus saat dirinya menghafalkan skrip film adaptasi novel karya Abay Adhitya tersebut.
“Pakai metode ngobrol untuk menghafalkan dialog dalam film ini,” terangnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Adhisty Zara, pemeran Ara, mengatakan bahwa terdapat pesan penting dalam film tersebut, terutama soal keikhlasan.
Baca Juga: 5 Surganya Es Krim di Tuban, Tempat Favorit yang Harganya Murah Mulai 5 Ribuan
“Apa yang kita inginkan tidak selalu dibutuhkan. Harus selalu berprasangka baik kepada Allah atas segala ketentuan yang digariskan. Ini soal belajar ilmu ikhlas. Kalau sudah ikhlas pasti berakhir bahagia,” tambahnya.
Untuk mendalami karakter Ara, Adhisty membiasakan diri menggunakan hijab. Sebab, kala berhijab, Adhisty mengaku menjadi pribadi yang lebih kalem.
“Aslinya aku kan tidak pakai (hijab). Nah, pas pakai hijab itu terasa adem, kalem gitu,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati