SURABAYA, Tugujatim.id — PT Pegadaian Kanwil 12 Surabaya terus berinovasi dengan meng-upgrade skill para karyawannya. Salah satunya dengan menggelar sales training untuk 85 tenaga pemasar PT Pegadaian dengan status alih daya di Hotel Mercure Darmo, Kota Surabaya, Senin (14/02/2023).
Kepala Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) XII Surabaya Mulyono Rekso mengatakan, tenaga pemasar PT Pegadaian melalui pelatihan ini harapannya mampu berkontribusi meningkatkan penjualan sehingga bisa mencapai kinerja yang baik. Dia juga berharap tenaga alih daya bidang marketing dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat sebagai channel yang menghubungkan kebutuhan masyarakat dengan produk yang tersedia di Pegadaian.
Menurut Mulyono, tujuan pelatihan untuk tenaga pemasar PT Pegadaian guna memperkuat positioning dari tenaga marketing alih daya dalam meningkatkan kinerja. Untuk meng-upgrade skill, dia mengatakan, pembekalan ini juga mendatangkan Wira Ramli, trainer nasional yang banyak membantu para marketer memperbaiki sales skill dan pemahaman strategic marketing.
Tentu saja, para peserta pelatihan tampak sangat senang dengan diadakannya acara ini. Mereka mendapat pembekalan baru berupa wawasan dan pengetahuan baru tentang marketing.
Peserta pelatihan bernama Indah dari area Surabaya 1 mengaku merasa sangat senang dan bangga dapat mengikuti training yang diadakan Pegadaian. Dia juga mengatakan, apalagi narasumbernya trainer yang berlevel nasional.
“Senang banget bisa mengikuti pelatihan ini, peserta bisa belajar langsung dari trainer bertaraf nasional,” ujarnya.
Sementara itu, peserta lain bernama Susi yang telah bergabung dengan marketing alih daya selama enam tahun merasa bersyukur masih bisa mengabdi kepada Pegadaian dengan menghasilkan omzet. Dia mengatakan, omzet yang dicapai rata-rata tertinggi Rp1,8 miliar dan terendah Rp1,2 juta setiap bulan. Jadi, sangat stabil dalam memberikan omzet terhadap Pegadaian.
Untuk diketahui, acara pelatihan tenaga pemasar PT Pegadaian tersebut dihadiri para marketing official, relationship official, dan juga supervicial. Mereka berasal dari area Madura, Surabaya 1, dan Surabaya 2 yang berjumlah 85 orang. (adv)