Tugujatim.id – Saat ini Liverpool berada pada peringkat kedelapan dalam klasemen Premier League musim ini. The Reds hanya mendapatkan 43 poin, tertinggal begitu jauh dari Manchester City yang masih kokoh di puncak klasemen.
Laga terakhir Liverpool melawan Fulham, kembali didera kekalahan, selalu kalah dalam enam laga kandang terakhirnya. Dalam sejarah The Reds, ini merupakan catatan rekor paling buruk. Dilansir dari TalkSPORT, Legenda Liverpool Dietmar Hamann (08/03/2021) yakin Jurgen Klopp telah hilang kepercayaan pada para pemain setelah mereka menyerah di Liga Premier musim ini.
“Ini adalah hal yang sangat mengkhawatirkan di Anfield, harus diakui finis empat besar terlihat sangat tidak mungkin karena kurangnya dorongan, semangat, dan pertahanan dari The Reds,” ungkap pemain legenda yang turut memenangkan Liga Champions 2005 bersama Liverpool itu.
Juara bertahan Liga Premier itu kini telah penuh harap menatap di tempat finis Piala Eropa. “Setiap minggu seharusnya berpikir ini tidak bisa menjadi lebih buruk dan minggu depan itu menjadi lebih buruk!” terang Hamann pada talkSPORT.
“Mereka sedang dalam kondisi yang buruk, hilang enam pertandingan kandang tidak menunjukkan mental juara, seharusnya itu bukan apa yang dilakukan Liverpool,” ujarnya.
Dietmar Hamann tidak yakin apakah ada yang salah di dalam tim atau justru ada yang salah di belakang layar, tapi jelas ada yang tidak beres.
“Kualifikasi Liga Champions untuk tahun depan sekarang terlihat sangat tidak mungkin. Pertandingan melawan Fulham adalah pertandingan yang harus dimenangkan jika mereka ingin tetap berburu untuk tempat keempat. Namun, saya terkejut dengan banyaknya perubahan yang dilakukan Jurgen Klopp,” ujarnya.
“Tapi, mereka tampak seperti tim yang kalah, tidak peduli siapa yang bermain saat ini, dan Fulham pantas menang. Klopp tidak terlalu percaya pada para pemainnya saat ini, dan itu terlihat,” ujar Hamann memperkirakan jika Jurgen Klopp mungkin berpikir untuk menemukan formula terbaik. Dengan susunan pemain yang satu kalah, jadi Jurgen Klopp mencoba memasukkan semua. (Dani Alifian/ln)
