TUBAN, Tugujatim.id – Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Tuban 2021-2026 resmi dikukuhkan di gedung Ma’had Bahrul Huda oleh Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Timur, Minggu (14/11/2021).
Hadir dalam acara ini Pengurus PCNU Kabupaten Tuban, Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Wakil Bupati Kabupaten Kediri, Kepala Kesbangpol, Plt. Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Tuban, para alim ulama, seluruh Banom NU dan seluruh perwakilan PAC Fatayat se-Kabupaten Tuban. Giat dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Tuban, Wahyuni Hidayati mengatakan sebelum dikukuhkan PC Fatayat NU Kabupaten Tuban sudah mengawali melaksanakan rencana strategis (Renstra).
“Sabtu kemarin adalah langkah awal kami menyusun Renstra. Agar kami nantinya dapat merumuskan program kerja selama 5 tahun kedepan dan penyusunan Renstra kami lanjut hari ini usai dikukuhkan dipandu oleh tim Fasilitator PW Fatayat NU Jatim,” imbuhnya.
Dia bertekad Fatayat Tuban harus mempunyai kompetensi lebih maju dalam rangka berkhidmat di organisasi tersebut.
“Banyak poin-poin strategis yang akan menjadi harapan kami salah satunya adalah penguatan kebijakan perlindungan perempuan dan anak,” lanjutnya.
Perempuan asal Probolinggo ini berharap bisa melaksanakan amanah organisasi ini sebaik mungkin untuk niat beribadah dan berkhidmat kepada NU.
“Mohon dukungan, arahan serta motivasi dari para kiai, pembina, alumni dan stakeholder yang ada di Kabupaten Tuban sehingga apa yang menjadi mimpi dan rencana Program periode ini dapat berjalan dengan maksimal,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tuban, KH Mustain Syukur, dalam sambutannya menyampaikan ibu yang beruntung itu adalah ibu yang menjadi umatnya nabi Muhammad karena wanita sebagai tiang agama.
“Kalau wanitanya bagus insyaallah negara akan bagus dan wanita ini bisa masuk surga lewat pintu manapun asal bisa salat 5 waktu, melaksanakan puasa di bulan Ramadan dan berbakti kepada suami,” jelasnya.
Kiai asal Montong Tuban ini juga menyinggung hubungan NU dan banomnya. Dia mengiibaratkan suatu negara, NU adalah negaranya, ada provinsi dan kabupaten yang mempunyai otoritas sendiri. Namun ada beberapa hal tertentu yang harus dikonsultasikan.
Sementara itu Ketua II, Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup PW Fatayat NU Jawa Timur, Ely Rosyidah, dalam sambutannya mengatakan pelantikan PC Fatayat NU Tuban ini sebagai awal kebangkitan menyongsong tahun 2022.
“Alhamdulillah sudah ada ikhtiar memulai sebelum dilantik dengan melakukan Renstra terlebih dahulu, tinggal bagaimana Fatayat berkreasi dan berinovasi,” ujarnya.
Menurutnya ada 9 program unggulan Fatayat Jatim yang bernama tis’u himmat. Ada program assyifa yang fokus untuk pengidentifikasian potensi setiap kader. Ada Sejuk atau sejuta kader, Gafantara yakni gerakan sehat Fatayat santri nusantara, lalu ada poling atau pondok konseling, perekonomian, 1001 daiyah Fatayat NU atau Difa, dst.
“Selain itu, ada pengembangan media online yaitu media Auleea dan pengembangan potret potensi perempuan Fatayat NU,” pungkasnya.