SURABAYA, Tugujatim.id – Ceramah Ustad Basalamah yang digelar di Masjid Assalam Purimas, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kamis (22/02/2024), mendapat penolakan keras dari organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Pemuda Ansor.
Aksi penolakan tersebut bahkan terlampir dalam surat dengan Nomor 013/PAC-XII-01-19/SR-02/11/2024 beridentitas Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Gunung Anyar yang ditandatangani oleh Ketua GP Ansor Gunung Anyar M. Asyiqudin Nahdi.
“Kami Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon Banser Gunung Anyar Kota Surabaya keberatan atas kehadirannya (Ustad Syafiq Riza Hasan Basalamah),” tulis surat tersebut.
Baca Juga: Faisol Riza Sosok Diperhitungkan Lolos ke Senayan Dalam Perebutan Kursi di Dapil II Jatim
Ormas tersebut menilai jika ceramah Ustad Basalamah mengandung unsur provokatif, adu domba, serta ujaran kebencian.
“Ceramah bersifat provokatif dan adu domba. Kedua, menimbulkan ujaran kebencian serta dapat memecah belah kerukunan umat Islam, khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar,” terangnya.
“Pada dasarnya kami bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapa pun, kapan pun, di mana pun sangat dianjurkan. Namun, sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita,” sambung Ketua GP Ansor Gunung Anyar Asyiqudin Nahdi dalam keterangannya.
Surat tersebut pun direspons oleh Ustad Basalamah melalui akun instagramnya @syafiqrizabasalamah_official.
“Qodarullah kajian dibatalkan, semoga Allah menjaga kita semua,” tulisnya.
Dari informasi yang terhimpun, terjadi aksi kericuhan saling dorong dan pukul antara massa dari Gerakan Ansor Gunung Anyar dan sejumlah jamaah yang sudah hadir di Masjid Assalam. Video kericuhan tersebut beredar luas di media sosial dan menjadi viral. Kajian ceramah yang seharusnya digelar setelah salat Magrib terpaksa dibatalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati