PASURUAN, Tugujatim.id – Diduga sepasang bapak dan anak perempuannya nekat curi sepeda angin milik santri di Masjid Madrasah Annurul Muayyad, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Aksi pencurian yang diduga dilakukan pasangan bapak dan anak perempuan ini terekam CCTV dan viral di media sosial Facebook.
Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian aksi curi sepeda angin tersebut terjadi pada Sabtu (03/09/2022), sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam rekaman CCTV, mulanya terlihat seorang anak perempuan memakai kerudung dan baju serba hitam berjalan kaki dari depan gang menuju masjid.
Sesampainya di depan masjid, anak perempuan tersebut mengambil salah satu sepeda gunung yang diparkir. Karena kondisi sepi, anak perempuan tersebut langsung kabur keluar gang ke arah selatan dengan menaiki sepeda.
Dalam rekaman CCTV lain terlihat anak perempuan tersebut sudah berada di jalan raya sambil didorong oleh seorang pria diduga ayahnya yang menaiki sepeda motor.
Sulaiman, 64, salah satu warga, mengatakan, sebelum kejadian curi sepeda angin tersebut terjadi diduga pasangan bapak dan anak perempuan ini sempat mondar-mandir di depan masjid.
Melihat kondisi gang sedang sepi, anak perempuan tersebut disuruh mengambil sepeda. Sementara pria yang diduga bapaknya menunggu di depan gang.
“Yang hilang sepeda angin milik santri anak kampung sini, yang nyuri anak perempuan dan seorang pria yang mungkin bapaknya, tapi kurang tahu pastinya,” ujar Sulaiman saat ditemui pada Selasa (06/09/2022).
Menurut pria yang juga jadi pengurus madrasah ini, bukan hanya sekali sepeda angin milik santrinya hilang. Namun, sudah lebih dari tiga kali telah terjadi pencurian di Masjid Madrasah Annurul Muayyad.
Para pencuri selalu beraksi ketika para santri sedang fokus beribadah dan mengaji di dalam masjid.
“Sudah lebih kalau tiga kali sepeda santri dicuri di sini. Dulu sempat pencurinya ada yang tertangkap, warga Bangil sendiri, ternyata sepedanya sudah digadaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Jupri Effendy, 44, ketua RT 04, RW 04, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil, mengungkapkan, kejadian pencurian sepeda gunung milik santri ini sudah dilaporkan ke pihak kelurahan setempat.
Menurut dia, pengurus madrasah ke depannya berencana membangun pagar di tempat parkiran sepeda khusus para santri. Selain itu, dia berharap aparat desa setempat bisa ikut membantu melakukan pengamanan dan patroli rutin untuk mencegah terulangnya kejadian pencurian.
“Kami harap pihak keamanan dari aparat desa seperti babhinkamtibmas untuk melakukan pengawasan karena malingnya di sini seperti sudah pengalaman, beraksi saat korban sedang ibadah sehingga lepas pengawasan semua,” ujarnya.