MALANG, Tugujatim.id – Pasar Splendid Kota Malang mendadak viral di media sosial (medsos). Ada dugaan tempat ini menjadi lokasi perdagangan kucing tak terawat. Bahkan, muncul sebuah petisi SaveKucingSplendid di medsos berjudul “Selamatkan Kucing Tersiksa dari Pedagang yang Tidak Bertanggung jawab di Pasar Splendid Malang”.
Respons keras dalam keluarnya petisi itu diunggah akun Instagram Informasi_malangraya pada Sabtu (25/06/2022). Unggahan itu juga menyematkan narasi diduga ada perdagangan kucing curian dengan kondisi yang tidak layak atau tak terawat di Pasar Splendid.
Ketua Komunitas My Cats Malang Pongki Rahadi mengaku miris dengan kondisi kucing yang diperdagangkan di Pasar Splendid. Dia juga mengaku pernah menyaksikan sendiri kondisi miris di sana.
“Kondisi kucing di sana memang memprihatinkan. Mereka kepanasan. Sering saya lewat di kandangnya itu banyak kucing sampai menjulurkan lidah, itu artinya haus. Kalau dideketin, ditegur sama pedagangnya,” ujarnya pada Minggu (26/06/2022).
Dia mengaku setuju dengan adanya petisi yang beredar di medsos tersebut. Menurut dia, kondisi yang ada sangat berpotensi membuat kucing mati. Bahkan, kondisi itu tak hanya terjadi pada kucing, tapi juga pada hewan-hewan lainnya di Pasar Splendid.
Menurut dia, pencinta binatang yang membeli kucing-kucing tersebut karena kasihan tak akan menyelesaikan persoalan ini. Sebab, perdagangan akan terus berlanjut jika tidak ada kesadaran dari penjualnya sendiri.
“Beberapa teman pernah coba membeli, tapi gak mungkin semuanya ter-cover. Kalau habis, besok mereka jual lagi yang baru. Kami gak tahu kucing-kucingnya itu dari mana,” jelasnya.
Dia menambahkan, pedagang pernah dititipi makanan kucing, tapi ternyata tidak disediakan.
“Kami juga pernah ngasih makan sama minum titip ke pedagang biar kucingnya gak kelaparan. Tapi, dilihat besoknya gak disediakan makan dan minum di kandang. Jadi, memang kayak dibiarkan begitu oleh pedagang,” imbuhnya.
Dia berharap Pemerintah Kota Malang merespons kondisi perdagangan hewan di Pasar Splendid. Menurut dia, kondisi ini sudah lama terjadi di pasar tersebut.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim