SURABAYA, Tugujatim.id – Agenda vaksinasi sinovac tahap kedua pada Kamis (28/01/2021) di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan 110, Surabaya, diikuti oleh 21 penerima vaksin. Salah satunya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak yang memberi pesan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir divaksin. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar terlibat aktif dalam upaya menyukseskan vaksinasi sinovac tersebut.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk ikut (menjalankan dan menyukseskan, red) vaksinasi dan tidak perlu khawatir (mengenai efek samping atau dampak vaksinasi, red). Karena saya sudah ikut vaksinasi kedua (pertama (14/01/2021) dan kedua (28/01/2021), red),” terang Sahat pada pewarta Tugu Jatim dan berbagai media lainnya di Surabaya, Kamis (28/01/2021).
Selain itu, Sahat juga mengatakan bahwa selama menjalani vaksinasi sinovac tahap pertama dan kedua, masyarakat tidak perlu ragu-ragu, langsung ikut vaksinasi saja. Lantaran vaksin sinovac sudah dijamin aman dan halal, tidak memiliki dampak negatif yang signifikan pada tubuh penerima.
“Selaku pimpinan (wakil ketua, red) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, saya mengajak seluruh masyarakat (Jawa Timur, red) untuk tidak ragu-ragu divaksin, dalam tahap pertama dan tahap kedua. Kita menuju Jawa Timur yang sehat. Cetar! Jawa Timur jaya luar biasa,” tutur Wakil DPRD Jawa Timur itu sembari mengepalkan tangan ke atas tatkala menyuarakan jargon Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yaitu “Cetar”.
Dalam vaksinasi sinovac tahap kedua ini, beberapa orang yang hadir dengan komitmen dan support tinggi pada program vaksinasi tahap kedua ialah wakil ketua Gubernur Jatim, wakil ketua DPRD Jatim, sekda Pemprov Jatim, ketua IDI Jatim, deputi Direktur BPJS Jatim, ketua SPSI Jatim, ketua PGRI Jatim, kepala BPOM Surabaya, dan lain sebagainya.
Berikutnya, Sahat mengaku bahwa selama 14 hari pasca divaksinasi sinovac tahap pertama tidak merasakan efek samping apa pun, tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang terlihat, justru Sahat merasa suasana hatinya semakin enak dan badan tambah sehat.
“Saya selama 14 hari (setelah vaksinasi sinovac pada Kamis (14/01/2021), red), merasakan suasana hati yang enak dan badan yang sehat (tidak ada efek samping dan dampak KIPI, red). Justru saya tambah bersemangat dan lebih bergairah hidup untuk mewujudkan Jawa Timur yang ‘Cetar’,” ujar lelaki yang memakai kemeja putih dan mengenakan kacamata tersebut.
Sebagai informasi, masih banyak misleading dalam pemberitaan mengenai vaksin. Memang vaksin bukanlah obat, tapi mematikan dan melemahkan virus agar memperkuat antibodi tubuh. Hal itu sebagai upaya meminimalisasi risiko, dampak, gejala ringan, dan gejala berat terkena Covid-19. Setelah vaksinasi sinovac, penerima tetap menjalankan protokol kesehatan 3M, yang kini sudah menjadi 6M. (Rangga Aji/ln)