BATU, Tugujatim.id – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, merespon viralnya keripik buah yang hanya berisi enam iris. Dia mengatakan produk yang tidak sesuai dengan bungkusnya tersebut tidak diproduksi di Kota Batu melainkan dari luar daerah.
”Itu yang dijual di jalan-jalan itu pasti bukan produk dari sini (Kota Batu, red), tapi dipasok dari luar daerah. Kalau di sini pasti gak gitu,” ungkap Dewanti, Jumat (12/8/2022).
Di sepanjang jalan yang dimaksud konsumen viral itu memang ada banyak toko oleh-oleh. Dan memang ada keripik buah yang isinya hanya 6 iris atau seberat 25 gram saja.
Sebetulnya, keripik itu dijual secara paket dengan banyak varian buah per paketnya. Satu paket berisi 6 hingga 8 bungkus. Harganya bekisar antara Rp 50-55 ribu. Menurut pengakuan pedagang, paketan itu sudah dibuat dari produsennya sendiri dan mereka hanya berjualan saja.
Untuk itu Dewanti memberi saran pada wisatawan atau konsumen untuk kritis dan teliti sebelum membeli. Karena jika tidak berkomunikasi dengan penjual terlebih dahulu akan kecewa dengan isi keripiknya.
”Itu sudah pasti dibuat dari luar daerah lalu dijual di sini. Makanya kalau mau cari oleh-oleh di tempat yang asli Batu saja,” tandas Bude, sapaan akrab Dewanti.
Fenomena ini ternyata juga menjadi perhatian dinas terkait dalam hal ini Diskumdag Kota Batu. Saat ini, pihak dinas masih sedang melakukan penelusuran terhadap penjuak hingga produsen produk yang dimaksud.
Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono juga ikut menyayangkan atas hal itu karena bisa mencoreng nama pariwisata Kota Batu. ”Masih sedang kita cari, karena belum tentu juga produk itu berasal dari sini,” jelas dia.
Pihaknya berharap hal tersebut tidak terulang lagi. Dia mendorong agar produsen maupun penjual oleh-untuk bekerjasama menciptakan iklim pariwisata yang kondusif. Apalagi, situasi ekonomi sudah mulai bangkit pasca dihantam wabah COVID-19. ”Jangan sampai ini terulang lagi sehingga dapat mencoreng citra pariwisata Kota Batu,” tandasnya.
Diketahui dari unggahan seorang wisatawan asal Gresik bernama Khoiriah yang kecewa karena melihat satu bungkus aluminium foil yang dia beli, hanya ada 5-6 iris keping keripik.
Wisatawan itu menuturkan jika membeli produk oleh-oleh itu itu di kios pinggir jalan. Satu-satunya tanda lokasi yang dia ingat, toko itu berada di pinggiran jalan setelah palang bertuliskan ‘I Love Batu’. Artinya ada di sekitaran Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Pattimura.
”Jadi saya mau pulang arah ke Gresik, ada tulisan I Love Batu’. Sesudahnya kan di pinggiran jalan ada banyak yang jual oleh-oleh, iya disitu,” beber Khoiriah.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim