MALANG, TuguJatim.id – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar yudisium untuk periode angkatan ganjil 2023/2024 di Auditorium Multikultural pada Rabu (6/3/2024).
Sebanyak 99 mahasiswa hadir mengikuti prosesi yudisium dengan hikmat. Selain itu, yudisium juga dihadiri Dekan dan jajaran, alumni dan peserta yudisium dari semua prodi di Fakultas Ilmu Pendidikan.
Dekan FIP, Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd. menyampaikan rasa bangga kepada para peserta yudisium. Sebab, menjadi momentum bagi mahasiswa resmi disematkan gelar sebagai sarjana pendidikan.
“Selamat kepada peserta yudisium mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Semoga gelar yang hari ini disematkan sebagai sarjana pendidikan,” ucapnya dalam sambutan di Auditorium Multikultural Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Rabu (6/3/2024)..
Tak hanya itu, Cicilia juga berpesan bahwa lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan di Unikama bisa menjadi pendidik profesional dan bisa mengikuti seleksi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kalau sudah sarjana pendidikan harus punya jiwa yang siap jadi guru profersional, ke depan tantangan semakin berat. Ada 1 step lagi yaitu sebagai mahasiswa PPG. Aturan sedikit berubah untuk PPG, anda boleh mencari sekolah dulu. Mengikuti seleksi PPPK dulu, baru ada PPG,” jelasnya.
Selain dari himbauan untuk bisa melanjutkan pendidikan dan program pemerintah, Cicilia juga menyampaikan bahwa permasalahan di Indonesia saat ini adalah minimnya literasi, ditambah daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) adalah prioritas utama untuk mendapatkan uluran pendidik berkualitas.
“Permasalahan pemerataan itu tantangan anda, dihadapi bukan dihindari, lulusan Unikama yang tidak siap ya otomatis jadilah pengangguran. Ilmu dibawa dikembangkan, yang jelek ditinggalkan, yang bagus silakan ditingkatkan” tuturnya.
Dorongan dan motivasi untuk terus berkembang dan menjajaki pendidikan yang lebih tinggi disampaikan Cicilia dalam sambutannya, agar lulusan FIP Unikama berani mengambil peluang yang ada serta pentingnya paham literasi.
“S2 menanti anda, PPG menanti anda, tergantung mau ambil bagian atau gak. Gak ada biaya, beasiswa sekarang ada banyak. Tergantung kita mau ambil atau gak, atau mau mencari atau tidak. Kuncinya ada di literasi membaca informasi. Jangan sia siakan peluang yang ada” imbuhnya.
FIP juga mengumumkan mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi setiap program studi. IPK tertinggi diraih oleh Sindy Nada Gisella, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan IPK 3,96.
Disusul Hafiski Lutfinudin Iskandar, dari Prodi Bimbingan dan Konseling dengan IPK 3,79 dan Angela Indrawati, dari Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan IPK 3,69, selanjutnya Sri Utami dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dengan IPK 3,64, dan Faviana Rianti dari Prodi Pendidikan Geografi dengan IPK 3,61.
Reporter: Sinta Ayudiya
Editor: Darmadi Sasongko