TUBAN, Tugujatim.id – Masa kerja 100 Hari pertama Bupati dan Wakil Bupati Tuban terpilih akan fokus pada infrastruktur hingga digitalisasi pelayanan.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban terpilih untuk Pilkada 2024, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono, menegaskan komitmen merealisasikan program kerja prioritas dalam 100 hari pertama. Program tersebut akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tuban 2025-2030.
Calon Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, menyampaikan bahwa visi-misi mereka berfokus pada kebutuhan masyarakat Tuban.
“Kami ingin ini menjadi amanah yang benar-benar bermanfaat sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Joko saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna dalama pengumuman masa akhir jabatan kepala daerah dan wakilnya hasil Pemilihan 2020, serta penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pemilihan 2024, Sabtu (11/1/2025).
Birokrat ulung inj memaparkan empat poin utama yang menjadi prioritas. Pertama, pengembangan infrastruktur desa dan kota untuk meningkatkan konektivitas.
Kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan. Keempat, mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan pelayanan publik yang prima berbasis digitalisasi.
“Kami juga sudah menyusun 11 program prioritas yang sesuai dengan visi-misi ini. Semua telah disesuaikan dengan Bappeda dan prosesnya akan dituangkan dalam RKPD tahun 2026,” jelas Joko.
Dalam bidang ekonomi dan kesehatan, pasangan ini memastikan semua program akan selaras dengan RPJPD pemerintah daerah, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketersediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan sehat bagi masyarakat, sesuai hasil Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakor Bangnas).
“Semua program kami akan terintegrasi agar benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Joko.
Mengantisipasi bencana banjir yang kerap melanda Tuban, Joko menegaskan pentingnya program pengendalian banjir. “Kami telah memetakan 18 daerah aliran sungai (DAS) di Tuban yang menjadi prioritas penanganan,” ujarnya.
Menurutnya, kajian risiko telah dilakukan untuk memastikan program ini efektif mengurangi dampak banjir yang terjadi setiap tahun.
“Intinya, kami ingin program ini benar-benar membawa perubahan, agar bencana tidak lagi menjadi masalah rutin,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko