PASURUAN, Tugujatim.id – Masih banyak warga masyarakat di wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan yang menyepelekan wabah virus Covid-19. Bahkan, sebagian dari mereka tidak percaya bahwa corona itu masih ada. Terhitung, pada Selasa (23/2/2021) ini, total sebanyak 18 orang masih terjaring razia operasi yustisi dan protokol kesehatan (prokes).
Tak hanya dibiarkan lepas begitu saja setelah diberi masker oleh para petugas, mereka juga disanksi sosial oleh para petugas gabungan yang berjaga. Yakni dengan membaca surat Al-Fatihah, doa, dan menyanyikan lagu kebangsaan. Baru setelah itu mereka diberikan masker oleh petugas.
Ya, kegiatan sosialisasi dan imbauan ini terus diberikan kepada masyarakat oleh para Babinsa yang bersentuhan langsung dengan warga di wilayah binaan masing-masing. DI mana mereka dituntut untuk lebih intensif memberikan sosialisasi dan iimbauan tentang adanyan dan bahaya Covid-19.
Kodim 0819/Pasuruan Lakukan Sosialisasi Rutin
Untuk itu, seluruh Danramil jajaran Kodim 0819/Pasuruan langsung memerintahkan anggotanya dalam hal ini para Babinsa agar rutin melaksanakan sosialisasi dan himbauan serta melaksanakan operasi penggunaan masker kepada warga yang ada di wilayah binaan masing-masing.
Seperti halnya yang dilakukan oleh anggota Koramil 0819/23 Sukorejo bersama Polri, Satpol PP, tokoh pemuda, tokoh agama serta tokoh masyarakat saling berkerjasama untuk memberikan sosialisasi serta imbauan dan penekanan tentang pentingnya mematuhi anjuran pemerintah yakni 5M pada Selasa, (23/02/2021)
Adapun personel dari Koramil 0819/23 Sukorejo yang terlibat dalam kegiatan tersebut sejumlah tujuh personel diantaranya Serka M Syafi’i. Dalam keterangan tertulinya, Syafi’i menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan imbauan yang dilakukan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari oleh Babinsa dan petugas gabungan Kecamatan Sukorejo dengan menyasar tempat-tempat berkerumunnya warga seperti pasar.
Untuk itu pihaknya bersama instansi terkait lainnya selalu aktif untuk menyampaikan imbauan tersebut, bahkan apabila ada warga yang kedapatan tidak menggunakan masker akan di tindak tegas dengan memberikan sangsi sosial.
“Kami dari petugas tidak pandang bulu, apabila ada warga yang melanggar protokol kesehatan akan kami sangsi berupa membaca surat Al-Fatihah dan doa serta menyanyikan lagu kebangsaan. Dan setelah itu baru kami berikan masker secara gratis,“ ucap Syafi’i. (*/gg)