MALANG, Tugujatim.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan aturan wajib vaksin booster sebagai syarat akses fasilitas umum dan perjalanan bagi seluruh masyarakat. Aturan ini pun akan diberlakukan 2 minggu lagi.
Kebijakan ini akan diberlakukan karena beberapa hal, di antaranya jumlah masyarakat tervaksinasi booster masih rendah, lonjakan kasus Covid per hari, dan adanya dua varian baru Omicron.
“Pemerintah akan kembali menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dengan kembali mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat ke area publik. Selain itu, pemerintah juga akan kembali menerapkan persyaratan vaksinasi ini sebagai syarat perjalanan, baik udara, darat, maupun laut, yang akan dilakukan maksimal dua minggu lagi,” ujar Luhut pada keterangan yang resmi yang disampaikan pada Senin (04/07/2022).
Menteri yang pernah menjabat sebagai kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia ini juga menjelaskan, sentra vaksinasi di beberapa fasilitas umum seperti mall, perkantoran, bandara, stasiun kereta api, terminal, dan pusat perbelanjaan akan memberlakukan syarat wajib vaksin booster. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang melek akan kepentingan vaksinasi tahap ketiga itu.
Luhut juga menambahkan, pemerintah telah mengimbau perangkat satgas seperti TNI, Polri, serta pemda agar menyebarluaskan wajib vaksinasi dan melakukan tracing. Lantaran, dilansir dari SehatNegeriku, capaian vaksinasi booster baru mencapai 25%.
Kementerian Kesehatan mencatat per 30 Mei 2022 dari total target 200 juta vaksin booster, baru 45.607.567 masyarakat yang mendapatkan vaksinasi. Pemerintah menilai ini bahkan belum mencapai setengah dari angka yang ditargetkan.
Sedangkan berdasarkan data yang diperoleh aplikasi PeduliLindungi, dari rata-rata 1,9 juta orang yang mengunjungi fasilitas umum seperti mall, hanya 24,6% dari mereka yang telah divaksin booster. Angka ini cukup memprihatinkan, padahal kasus Covid sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang naik secara signifikan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pidatonya dalam keterangan pers Menteri Kabinet Indonesia Maju Senin (04/07/2022) menyampaikan, masyarakat harus tetap waspada penyebaran Covid dengan mendapatkan vaksin booster di tempat-tempat tersedia.
“Jauh lebih baik, jauh lebih siap, jauh lebih waspada kalau kita segera melakukan vaksin booster. Apalagi jika sudah 6 bulan semenjak suntik vaksin kedua. Hati-hati itu tidak ada buruknya,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim