GRESIK, Tugujatim.id – Intensitas curah hujan yang tinggi membuat banjir semakin parah di beberapa desa di Gresik, Jawa Timur. Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Lamong itu merendam pemukiman warga sejak Selasa (21/2/2023).
Selain intensitas hujan yang tinggi, banjir tersebut diakibatkan oleh jebolnya dua tanggul sungai karena tak kuat menahan arus air.
Mengutip dari data BPBD Gresik, tanggul anak Sungai Lamong yang berada di Desa Beton, Kecamatan Menganti, jebol hingga 10 meter pada Selasa (21/2/2023).
Jebolnya tanggul itu mengakibatkan pemukiman dan area pesawahan di desa tersebut mengalami banjir parah. Ketinggian banjir bervariasi antara 30–80 centimeter. Warga Desa Beton yang terdampak telah dievakuasi ke tempat pengungsian.
Kemudian, salah satu wilayah perumahan di Driyorejo turut terdampak karena tidak mampu menahan tingginya air. Tembok pembatas perumahan jebol sepanjang 25 meter, akibatnya air meluber masuk ke dalam lingkungan perumahan. Sementara itu, ketinggian air mencapai satu meter. Derasnya arus air juga menyebabkan beberapa kendaraan roda empat terseret sejauh beberapa puluh meter.
Menindaklanjuti hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah meninjau ke lokasi banjir pada Rabu (22/2/2023) dini hari.
“Setelah dapat kabar ada dua tanggul jebol di Gresik, tengah malam saya langsung meninjau untuk memastikan kondisi masyarakat di Desa Mojosarirejo yang terdampak banjir akibat tanggul sungai jebol,” katanya, dalam Instagram resminya, pada Rabu (22/2/2023).
Dalam agenda peninjauannya, Khofifah meminta semua pihak berkoordinasi dan dilakukan asesmen saluran air. Sementara itu, untuk tanggul yang jebol akan ditahan menggunakan sand bag hingga bronjong.
“Sementara untuk penyangga perlu segera dibuat tanggul berupa sand bag serta bronjong sesuai kebutuhan. Saya juga sudah menyampaikan kepada tim Pemkab Gresik untuk koordinasi dengan beberapa kompleks perumahan agar dibuat tanggul permanen,” papar Khofifah.
Sampai Kamis (23/2/2023) pagi, banjir masih terus menggenang 26 desa di beberapa kecamatan di wilayah Gresik, di antaranya Kecamatan Benjeng, Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Balongpanggang, Kecamatan Cerme, dan Kecamatan Menganti.