KEDIRI, Tugujatim.id- Kenaikan angka kemiskinan di Kabupaten Kediri mempunyai tren negatif. Pasalnya, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, dari 2019 sampai 2021 ada kenaikan angka kemiskinan sekitar 21 ribu jiwa penduduk Kabupaten Kediri. Saat ini persentase angka kemiskinan di Kabupaten Kediri mencapai 11,4 persen.
Melihat kondisi ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan adanya kenaikan kemiskinan ini disebabkan oleh pandemi Covid-19. Namun, ia justru ingin memastikan berapa angka riil kemiskinan di Kabupaten Kediri.
“Angka kemiskinan di Kediri memang selama pandemi naik, tapi saya baru sore ini saya pastikan angka pastinya,” ungkapnya Jumat (18/2).
Rencananya, ia akan membandingkan data dari BPS dengan kondisi lapangan. Dhito khawatir bila kondisi di lapangan lebih buruk.
“Karena kadang angka yang ada didata, itu dengan dengan riil lapangan itu beda. Andai kata sekarang 11 persen, di lapangan riilnya bisa sampai 20 persen bisa 19 persen. Jadi saya mau memastikan data dan di lapangan harus sama. Kadang potensi kenaikannya jauh lebih besar,” imbuh Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri.
Berdasar rilis resmi BPS Jawa Timur, jumlah penduduk Kabupaten Kediri dalam empat tahun terakhir terus mengalami kenaikan. Pada 2018, jumlah penduduk miskin mencapai 177,2 ribu jiwa. Memasuki tahun 2019, sempat terjadi penurunan menjadi 163,9 ribu jiwa. Namun, meningkat lagi pada 2020 yang mencapai 179,9 ribu jwa dan pada 2021 menjadi 184 ribu jiwa yang masuk kategori penduduk miskin.