PASURUAN, Tugujatim.id – Ribuan penduduk di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, masih kekeringan akibat kemarau panjang. Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Pasuruan, tercatat 35.506 jiwa atau 11.618 kepala keluarga (KK) yang mengalami kesulitan air.
Kekeringan terjadi di 21 desa di enam kecamatan. Terbanyak berada di Kecamatan Pasrepan Lumbang dengan jumlah enam desa yang kekeringan. Disusul dengan Kecamatan Lekok dan Kecamatan Kejayan sebanyak masing-masing empat desa. Kemudian Kecamatan Lumbang dan Kecamatan Winongan masing-masing tiga desa. Terakhir di Kecamatan Gempol dengan satu desa yang kekeringan.
PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto mengatakan bahwa kekeringan merupakan bencana tahunan yang kerap terjadi dan harus diwaspadai. Oleh karenanya, pemerintah setempat terus melakukan upaya penyaluran air bersih.
Penyaluran air bersih ini terus dilakukan secara bergantian tiap minggunya ke 21 desa. Setiap penyaluran, tidak kurang dari 5.000 liter air disalurkan ke masing-masing desa.
“Bahwa suatu ketika musibah itu pasti akan terjadi. Tapi bagi kita yang tidak terdampak, menjadi sebuah kewajiban untuk membantu saudara-saudara kita yang dilanda musibah bencana,” ujar Andriyanto, pada Minggu (15/10/2023).
Selain bantuan air, Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga menyalurkan bantuan makanan. Untuk setiap satu desa, tidak kurang dari 100 paket sembako disalurkan secara berkala.
Karena sudah menjadi bencana tahunan, Andriyanto berharap agar warga tidak hanya menunggu bantuan saat musim kemarau. Dia berharap ke depannya BPBD dan warga bisa saling bersinergi untuk membuat pelatihan tangguh bencana kekeringan.
“Ini hanya bantuan bersifat sementara. Saya ingin warga jangan sampai terlena. Sebaliknya, harus melakukan ikhtiar yang membuat kita semua lebih survive dalam menghadapi kekeringan,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti