Tugujatim.id – Kepedulian terhadap lingkungan bisa diwujudkan dalam segala hal, termasuk dengan membuat karya film dokumenter untuk mengedukasi masyarakat. Bahkan, semakin hari kerusakan lingkungan semakin serius. Pada akhirnya, banyak pembuat film yang mendokumentasikan penyebab dan akibat dari kerusakan alam. Dari film-film tersebut, Anda diharapkan bisa tergugah dan turut berjuang mempertahankan kelestarian alam. Apa saja film dokumenter itu?
1. Semesta
Film yang diproduseri Nicholas Saputra ini mengisahkan tujuh tokoh dari tujuh provinsi di Indonesia yang berjuang melawan perusakan lingkungan. Ketujuh tokoh tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, tapi memiliki misi yang sama, yaitu kelestarian lingkungan.
Ketujuh tokoh tersebut adalah Tjokorda Raka Kerthysa dari Bali, Agustinus Pius Inam dari Kalimantan Barat, Romo Marselus Hasan dari Nusa Tenggara Timur, Almina Kacili dari Papua Barat, Muhammas Yusuf dari Aceh, Iskandar Waworuntu dari Yogyakarta, dan Soraya Cassandra dari Jakarta.
Disutradarai oleh Chairun Nisa, Semesta menunjukkan bahwa setiap agama dan kebudayaan mengajarkan manusia untuk selalu merawat alam.
2. Sexy Killer
Sexy Killer fokus pada dampak-dampak buruk dari penambangan batu bara dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Tak hanya menyoroti dampaknya terhadap lingkungan, tapi juga pada kesejahteraan hidup manusia.
Mulai dari penggundulan hutan untuk penambangan hingga rusaknya terumbu karang akibat kapal yang mengangkut batu bara. Sexy Killer menunjukkan besarnya kerusakan lingkungan akibat bisnis batu bara.
Film ini juga membeberkan bukti-bukti bahwa polusi yang diakibatkan oleh PLTU dapat merusak paru-paru manusia yang ada di sekitarnya. Selain itu, Sexy Killer juga mengungkap para elite Indonesia yang terlibat dalam bisnis penambangan batu bara.
3. Seaspiracy
Disutradarai dan dibintangi oleh pencinta lautan, Ali Tabrizi, film ini menyoroti kerusakan laut yang diakibatkan oleh manusia. Mulai dari sampah plastik, bekas jala ikan, hingga penangkapan ikan berskala besar.
Jika manusia terus melakukan perusakan, beberapa tahun lagi ikan di lautan akan semakin langka dan ekosistem di lautan akan terganggu. Film ini juga mengungkapkan bahwa budi daya ikan pun bukan solusi karena pencemaran dan kondisi ikan yang tidak sehat.
Seaspiracy membuka mata penonton dengan menunjukkan apa yang tersaji di meja makan bisa menjadi sebuah permasalahan di lautan.
4. Tanah Ibu Kami (Our Mothers’ Land)
Film yang dirilis pada 2020 ini mengisahkan perjuangan para perempuan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mempertahankan tanah mereka dari eksploitasi.
Tanah Ibu Kami dibuka dengan perjuangan para perempuan dari pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen di tanah mereka. Film kemudian dilanjutkan dengan mengungkap kisah Mama Aleta Baun di Mollo, Nusa Tenggara Timur, yang melawan perusahaan tambang dan Eva Bande di Banggai, Sulawesi Tengah, yang melawan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Para perempuan ini dengan tegas mempertahankan keyakinan mereka bahwa lingkungan harus dijaga meski ada banyak yang harus dibayar. Mulai dari kesehatan hingga hukuman penjara. Namun, itu semua tidak menyurutkan semangat perjuangan mereka.
Keempat film tadi dikemas dengan sinematografi yang apik dengan narasi yang edukatif dan inspiratif. Dengan menonton film-film ini, semoga lebih banyak orang Indonesia yang terbuka pikirannya dan turut bergerak untuk menjaga kelestarian lingkungan.