JEMBER, Tugujatim.id – Potensi wisata di Kabupaten Jember tidak akan ada habisnya untuk dijelajahi. Kabupaten Jember memiliki segudang kekayaan wisata yang seakan tidak pernah habis. Ada wisata edukasi murah di Jember yang layak kamu kunjungi. Apa saja?
Wisata alam, fauna, kebudayaan, kuliner, dan lain sebagainya ada di Jember. Berbagai nama wisata baru antimainstream juga mulai bermunculan dengan menawarkan pengalaman yang tidak kalah menyenangkan.
Destinasi-destinasi antimainstream itu dapat memberikan kamu suasana atau kondisi yang berbeda dari biasanya. Berikut rekomendasi 5 wisata edukasi murah di Jember yang antimainstream untuk menemani liburan kamu yang lebih berkesan.
1. Wisata Kampung Durian Jember
Wisata Kampung Durian berada di Area Hutan, Pakis, Kecamatan Panti. Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas outdoor, mulai dari camping yang nyaman, piknik dengan pemandangan alam yang menyejukkan, hingga menjelajahi kebun durian dan memetik buah durian segar langsung dari pohonnya.
Selain itu, Kampung Durian juga menawarkan wahana flying fox, camping ground, dan fasilitas berenang di sungai alami, yang menambah keseruan kunjungan. Memang, destinasi Kampung Durian menawarkan pemandangan hijau yang sangat asri dan alami. Nuansa pedesaan di lokasi ini sangat cocok untuk menyejukkan pikiran.
Baca Juga: Pimpinan DPRD Sementara Tuban Umumkan 3 Nama Calon Pimpinan Definitif, Masih Tunggu dari PDIP
Tiket masuk ke Wisata Kampung Durian di Jember, Jawa Timur, gratis. Namun, pengunjung perlu membayar biaya parkir kendaraan. Biaya parkir kendaraan berkisar antara Rp5ribu-Rp10ribu tergantung jenis kendaraan yang digunakan.
Selain itu, ada beberapa biaya tambahan lain yang perlu dibayarkan. Misal, biaya bermain wahana flying fox sebesar Rp15ribu atau biaya camping yang beragam, mulai dari Rp30 ribu-Rp125 ribu tergantung paket fasilitas yang dipilih.
Wisata Kampung Durian Jember buka setiap hari, mulai pukul 06.00–22.00 WIB pada hari biasa dan pukul 06.00–23.00 WIB pada hari akhir pekan.
2. Agrowisata Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
Meski dikenal sebagai Kota Tembakau, Jember juga punya Pusat Penelitian Kopi dan Kakao atau Puslitkoka. Sudah berdiri sejak 1911, Puslitkoka ini satu-satunya lembaga penelitian kopi dan kakao di Indonesia. Lokasinya di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji.
Memiliki luas total mencapai 160 hektare, Puslitkoka juga dikembangkan sebagai wisata edukasi seputar budi daya tanaman kopi dan kakao beserta proses pasca panennya.
Di sini, wisatawan dapat berkeliling kebun 20 hektare menaiki mobil gandeng dengan tarif sekitar Rp10 ribu. Selama berkeliling, wisatawan akan belajar mengidentifikasi tanaman kopi dan kakao yang tumbuh dengan sehat dan terawat.
Pemandu juga akan mengajak wisatawan melihat proses panen kakao, fermentasi, pengolahan, hingga akhirnya menjadi berbagai macam produk cokelat. Tidak hanya bisa dicicipi, produk tersebut juga dapat dibeli sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke rumah.
Puslitkoka juga menyediakan wahana wisata lain, seperti kandang rusa, taman bermain, kolam renang, dan beberapa spot foto instagramable yang sayang banget jika dilewatkan.
Jika lapar, wisatawan dapat mampir ke cafetaria yang menawarkan sajian nikmat yang menggugah selera. Eduwisata Kopi dan Kakao Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia ini buka setiap hari pukul 08.00-15.00 ya.
3. Kampung Batja atau Kampung Baca
Berada di Jalan Nusa Indah, Krajan, Jemberlor, Kecamatan Patrang, Kampung Batja atau Kampung Baca ini didirikan oleh Iman Suligi sejak 2009. Wisata urban ini menyediakan lebih dari 6 ribu buku dari berbagai jenis baik fiksi maupun non fiksi. Taman baca ini juga memiliki berbagai macam fasilitas seperti WiFi, museum buku, rumah pohon, perosotan khusus anak, lapangan memanah, sampai koleksi barang antik.
Baca Juga: Begal Payudara di Jember Terungkap, Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur
Kampoeng Batja ini terbuka untuk umum dibuka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB. Menariknya, setiap pengunjung yang datang tidak dikenakan biaya sepeser pun.
4. Taman Botani Sukorambi
Taman Botani Sukorambi ini terletak di Jalan Mujahir, Kecamatan Sukorambi. Eduwisata ini merupakan obyek wisata yang berkonsep edukasi alam dengan berbagai wahana permainan.
Dengan luas area sekitar 12 hektare, Taman Botani Sukorambi menawarkan berbagai koleksi flora dan fauna yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Di antaranya kelinci, aneka burung, ikan, landak, kijang, rusa, burung merak, dan lain sebagainya. Pengunjung juga dapat menemukan pembenihan ikan koi dan lobster air tawar.
Sedangkan untuk koleksi fauna, ada tanaman buah-buahan, berbagai jenis bunga, sayur-sayuran, maupun tanaman obat. Tanaman tersebut berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
Di sini, juga tersedia wahana bermain seperti kolam renang, flying fox, kuliner, spot foto, dan sebagainya. Taman Botani Sukorambi mulai buka pada pukul 08.00-16.00 WIB dengan tiket masuk berkisar Rp12 ribu di hari biasa dan Rp20 ribu pada akhir pekan atau hari libur.
5. Wisata Kampung Belgia
Wisata Kampung Belgia merupakan wisata yang baru diresmikan Minggu (15/09/2024). Berada di Kebun Sumberwadung, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo. Tepatnya di perkebunan karet dan kopi milik Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Kabupaten Jember.
Baca Juga: Laga Final, Atlet Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Wakil Jatim Raih Emas PON XXI Aceh-Sumut
Kampung ini begitu unik. Sebab, wisatawan bisa merasakan suasana bak kawasan pedesaan Kerajaan Belgia. Rumah-rumah warga setempat memiliki arsitektur bergaya khas Eropa, berbentuk limas lengkap dengan atap daun rumbia, kokoh berdiri meski telah berusia 100 tahun lebih.
Jalan-jalan menjelajah Wisata Kampung Belgia akan semakin seru. Sebab, pengunjung bisa menikmati kuliner di Resto Galerry, eduwisata pabrik pengolahan karet, fun jeep tour, outbound, piknik estetik, wisata air sumber wadung, bahkan ada homestay hingga camping ground.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati