News  

6 Payung Madinah Senilai Miliaran Rupiah Percantik Alun-Alun Kota Pasuruan Tahun Ini

Payung Madinah. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan/Tugu Jatim)
Ilustrasi maket proyek payung Madinah di Alun-Alun Kota Pasuruan. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan)

PASURUAN, Tugujatim.id – Pengerjaan proyek payung Madinah di Alun-Alun Kota Pasuruan akan mulai digarap mulai 2022 ini. Pemasangan payung ini menjadi salah satu proyek strategis bernilai miliaran rupiah yang disiapkan untuk memperindah suasana alun-alun.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyatakan, pemasangan payung besar seperti yang ada di Masjid Nabawi, Madinah, ini akan memperkuat ikon dan citra Kota Pasuruan sebagai Kota Santri.

“Kami sudah siapkan pembangunan payung Madinah. Ada beberapa proses yang dimulai tahun ini,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Rencananya, ada 12 payung Madinah yang akan dipasang mengelilingi alun-alun. Meski begitu, Gus Ipul menjelaskan, tahun ini baru akan terpasang 6 payung dulu. Setiap payung nantinya akan menelan biaya hingga senilai Rp2,5 miliar.

”Dari 12 payung, bertahap tahun ini kami sudah siapkan 6 payung dulu,” imbuhnya.

Selain itu, untuk menunjang wisata religi, Gus Ipul juga berencana membangun sentra kuliner baru dengan anggaran Rp5 miliar. Sentra kuliner itu berada di area dekat bangunan menara air PDAM bekas peninggalan Belanda di sisi utara alun-alun. Sentra kuliner itu nantinya ditempati PKL agar mereka tidak lagi berjualan di trotoar-trotoar jalan.

“Pembangunan pusat kuliner dananya dapat bantuan dari pusat. Dijamin bagus dan mewah tempatnya,” ungkapnya.

Mantan wakil gubernur Jatim ini berharap Alun-Alun Kota Pasuruan bisa menjadi daya tarik dan pintu masuk bagi para wisatawan untuk mengunjungi berbagai potensi wisata lainnya, seperti wisata heritage dan wisata Pelabuhan Tanjung Tembikar.

“Konsepnya wisata terintegrasi, pintu masuknya dari alun-alun, wisatawan bisa tertarik ke pelabuhan, kampung religi, wisata heritage, dan lain-lainnya,” ujarnya.