BATU, Tugujatim.id – Para atlet taekwondo berhasil mengharumkan nama Kota Batu dalam Kejuaraan Provinsi Taekwondo Indonesia (Kejurprov TI) Jatim 2021 Kyorugi-Poomsae di Jatim Expo Internasional Surabaya pekan lalu. Bahkan, mereka berhasil memborong banyak medali dalam perhelatan itu. Seperti apa kisahnya?
Total sedikitnya dari 9 atlet taekwondo Kota Batu menyabet 9 medali emas, 8 medali perak, dan 1 medali perunggu. Mereka berhasil meraih medali itu dalam pertandingan yang diikuti peserta seluruh kota dan kabupaten di Jatim.
Sebanyak 9 atlet yang meraih medali emas ini adalah Dimas Dwi yang meraih medali emas kelas Kyorugi Pracadet B U-41, Airin Surya (medali emas kategori 0), dan Cleoza (medali emas kelas Kyorugi Pracadet B). Sementara itu, atlet Erika Putri juga meraih medali emas kelas Kyorugi Pracadet A. Kesuksesan yang sama juga diraih oleh Jasmin Aqila meraih medali emas kelas Kyorugi Pracadet B.
Untuk M. Nizar meraih medali emas kelas Kyorugi Pracadet B, Natasya Dewi (medali emas Kyorugi junior), Rayhana (medali emas Kyorugi Pracadet B), dan Ika Lukytasari (medali emas kelas Poomsae individual).
“Ini kejuaraan offline perdana saat pandemi Covid-19. Setelah setahun, akhirnya kami bisa bertanding secara langsung, 1 lawan 1,” ujar Manajer Tim Taekwondo Kota Batu Kurnia Rahayuningsih pada Jumat (24/12/2021).
Menariknya, di antara para atlet yang bertanding, ada 2 atlet yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak atau berusia 6 tahun. Kedua atlet tersebut adalah Airin Surya yang bertanding di kelas Kyorugi Putri dan Reyvan Althof kelas Kyorugi Putra.
Untuk mengikuti kegiatan ini, banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya, H-1 semua atlet harus menjalani swab dan untuk atlet usia 12 tahun ke atas harus melampirkan bukti vaksin. Sementara atlet yang usianya kurang dari 12 tahun diwajibkan melampirkan bukti vaksin orang tuanya.
Kejurprov taekwondo di Jatim ini dilaksanakan dua kali. Kejurprov pertama dilaksanakan online pada 28-30 Oktober 2021 dan Kejurprov offline dilaksanakan pada 17-19 Desember 2021 di Surabaya.
Akses masuk ke lokasi pertandingan pun sangat ketat dan dibatasi hanya 1 pelatih dan 1 atlet saja yang diperbolehkan masuk arena.
“Ada 4 arena dan masing-masing pertandingan ditayangkan streaming di YouTube,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk atlet yang mengikuti kelas Kyorugi pun harus menggunakan perlengkapan komplet. Dia bersyukur, atlet Kota Batu bisa merebut banyak medali karena kejurprov ini menjadi salah satu ajang uji kemampuan atlet puslatkot taekwondo yang akan bertanding di Porprov 2022.