SURABAYA, Tugujatim.id – Sebanyak sembilan peserta difabel menjalani tes Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Kamis (02/05/2024).
Sembilan peserta UTBK-SNBT 2024 tersebut terdiri dari dua difabel netra dua orang dan daksa tujuh orang. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang diikuti oleh empat peserta difabel.
“UTBK-SNBT 2024 ini diikuti oleh semua peserta baik itu yang netra, daksa, dan biasa. Jadi, kami beri kesempatan semuanya untuk bisa mengikuti tes UTBK,“ kata Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Negeri Surabaya Madlazim.
Diketahui, Unesa menjadi satu-satunya kampus di Surabaya yang menyediakan fasilitas tes ujian masuk perguruan tinggi khusus untuk peserta difabel.
Madlazim menjelaskan, Unesa memang memiliki alat khusus bagi peserta difabel netra untuk menjalani tes UTBK-SNBT 2024.
“Tidak ada diskriminasi sehingga kami fasilitasi untuk yang netra. Kami beri alat khusus sedemikian rupa sehingga peserta netra bisa mengerjakan soal dengan baik. Unesa memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta tes, calon maba terkait difabel. Selain memberikan fasilitas kepada camaba difabel hari ini, peralatannya kami siapkan,” imbuhnya.
Unesa juga menyediakan satu pendamping khusus dari mahasiswa dan dosen Pendidikan Luar Bisa (PLB) untuk satu satu peserta difabel. Pendamping ini akan menyambut dan mengantar ke ruangan tes dan dari ruangan tes kembali ke titik penjemputan.
“Pendamping membantu supaya lancar, tapi bukan membantu menjawab. Misal bantu ngeklik. Misal setelah peserta mendengar soal itu jawaban ABCD kemudian memutuskan pilihan C baru pendampingnya membantu ngeklik C,” tutur Madlazim.
Dosen S-1 Pendidikan Fisika tersebut juga menjelaskan jika durasi pengerjaan UTBK-SNBT 2024 peserta difabel sama dengan peserta reguler. Bedanya adalah, untuk pengerjaan peserta difabel netra akan dilengkapi oleh software Non Visual Desktop Access (NVDA).
Sebagai informasi, NVDA adalah salah satu nama software pembaca layar yang di-install pada komputer difabel netra. Fungsinya yang membacakan informasi berbentuk teks pada layar komputer.
“Sepanjang yang saya amati tadi, mereka serius mengerjakan. Berarti kesimpulan saya tidak ada kesulitan,” ujar Madlazim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati