SURABAYA, Tugujatim.id – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Jatim, memutuskan memberikan jeda dalam sidang putusan Mas Bechi (Moch Subchi Azal Tzani, red) atas kasus dugaan kekerasan seksual pada santriwati di Pondok Pesantren Shiddiqiyah Jombang, Kamis (17/11/2022). Jeda waktu tersebut diberikan agar terdakwa melangsungkan ibadah dan makan siang.
“Sidang putusan hari ini kami jeda dan dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB. Kami memberikan waktu kepada terdakwa dan majelis yang hadir untuk beribadah dan makan siang,” kata Ketua Hakim Sutrisno di sela-sela sidang.
Tentu saja, keputusan sidang putusan Mas Bechi dijeda tersebut disambut riuh simpatisan yang memadati ruang Cakra 1 Pengadilan Negeri Surabaya.

“Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan kepada Mas Bechi. Sebab, Mas Bechi ini orang baik, semua hukuman yang ditujukan kepadanya adalah palsu semata. Ada orang di luar sana yang iri dengan Mas Bechi dan sepak terjangnya untuk kegiatan sosial,” ucap salah satu simpatisan PCTA Indonesia bernama Siti Zumariyah, 42.
Siti berharap, agar sidang putusan Mas Bechi nanti bisa memberikan napas segar untuk mas Bechi dan para simpatisan yang memberikan dukungan langsung kepadanya di Pengadilan Negeri Surabaya.
“Kami berharap, untuk putusan yang akan dibacakan nanti bisa memberikan napas segar kepada Mas Bechi dan kami. Tentu kami berharap putusannya bebas. Kami minta untuk bebas tanpa syarat. Sebab, kami yang lebih tahu Mas Bechi dan kebaikan-kebaikannya,” tutupnya.