SURABAYA, Tugujatim.id – Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara pada Rabu 2 Mei 2023 dengan dihadiri oleh ribuan pelajar tingkat SD dan SMP se-Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menekankan pentingnya berinovasi dan berkreasi bagi para murid dan guru dalam penerapan kurikulum Merdeka Belajar.
“Tanggal 2 Mei ini sekolah-sekolah di Surabaya mulai anak, guru, Dispendik, dan Pemkot akan bersinergi terus menerus untuk berinovasi sehingga memunculkan generasi pemimpin di Kota Surabaya,” ucapnya, pada Selasa (2/5/2023).
Hal tersebut juga selaras dengan tema yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun ini yakni “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.
Selain itu, Eri juga berharap bahwa kelak anak-anak Surabaya dapat memiliki jiwa yang humanis dan akhak yang baik. Selain itu, usaha para guru dan Pemkot Surabaya juga dapat bersifat akuntabel serta transparan.
“Saya berharap kelak anak-anak Surabaya kelak ketika dewasa bisa menjadi orang yang humanis, saling membantu, bisa bekerja secara efektif dan efisien. Tidak banyak bicara tapi banyak output dan income yang tercapai. Dia juga memiliki akhlak yang bagus. Lalu yang dilakukan oleh guru-guru dan jajaran Pemerintah Kota Surabaya bisa akuntabel, yang terpenting juga transparan,” ucapnya
Lebih lanjut, Eri mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan, yakni terkait digitalisasi.
“Pandemi (Covid-19) memberikan pelajaran terkait digitalisasi. Bagaimana anak ini belajar tidak harus bertatap muka. Kedua, bagaimana di masa pandemi ini kita diajarkan untuk mempertahankan rasa sosialisasi tanpa bertemu dan bisa terselesaikan,” ucapnya.
Selain itu, perubahan besar juga terjadi pada guru. Di mana saat pandemi, para guru dituntut berinovasi memberikan pembelajaran yang menarik melalui berbagai platform, sehingga para murid tetap mendapatkan materi walau tidak dj sekolah.
“Tapi yang terpenting, bagaimana guru bisa berinovasi dan memberikan tulisan-tulisannya melalui platform-platform secara digitalisasi. Karena mau tidak mau dengan zaman modern ini, digitalisasi ini sangat penting,” papanya.
Selain itu, digitalisasi juga tidak hanya berdampak pada bidang pendidikan tetapi juga ekonomi. Sehingga dapat menggerakkan UMKM dan Sumber Daya Manusia pada siswa maupun guru di lingkungan pendidikan.
“Pandemi ini dampaknya luar biasa, salah satunya kemiskinan. Tapi di situ ada hikmahnya, bagaimana bisa bidang pendidikan dan ekonomi bisa berjalan dengan ada ada digitalisasi,” pungkasnya.