MOJOKERTO, Tugujatim.id – Rektor Unim Mojokerto, Dr Rachman Sidharta Arisandi berkesempatan hadir dalam peresmian serentak 12 Galeri Investasi yang berada di bawah naungan perguruan tinggi dan non perguruan tinggi, pada Senin (19/6/2023).
Acara yang berlangsung di kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jatim itu turut dihadiri oleh Kepala SMAN 1 Kutorejo, Ahmad Setyawan.
Galeri Investasi Edukasi Bursa Efek Indonesia SMAN 1 Kutorejo (GIE BEI SMAN 1 Kutorejo) turut diresmikan kemarin, pada Senin (19/6/2023).
Also Read
Galeri investasi ini menjadi galeri investasi edukasi binaan kedua dari GI BEI Unim Mojokerto. Sebelumnya, Galeri investasi edukasi pertama telah berdiri dan diresmikan pada 2020 lalu di SMAN 2 Jombang yaitu GIE BEI SMAN 2 Jombang.
Rachman mengatakan, galeri investasi edukasi ini mengusung konsep kerja sama antara empat pihak, antara lain BEI, perusahaan sekuritas yaitu PT Phintraco Sekuritas, perguruan tinggi dalam hal ini Unim Mojokerto, dan SMAN 1 Kutorejo.
“Jadi kerja sama ini melibatkan empat unsur, mulai perguruan tinggi yaitu Unim Mojokerto, lalu PT Phintraco, BEI, serta sekolah yaitu SMAN 1 Kutorejo,” kata Rachman, pada Selasa (20/6/2023).
Dengan bertambahnya galeri investasi edukasi ini, Rachman berharap mulai jenjang sekolah menengah terdapat edukasi positif terkait pasar modal. “Tentu kami berharap dengan berdirinya galeri edukasi yang ada di sekolah menengah atas ini dapat memberikan edukasi, khususnya terkait investasi di pasar modal sejak dini,” harap alumni doktoral Universitas Airlangga ini.
Tak hanya itu, kerja sama ini diharapkan Rachman dapat memberikan dampak baik dan positif bagi semua pihak yang telah bekerja sama serta membuat GI BEI Unim Mojokerto semakin berkembang dan berprestasi. “Juga, semoga dapat memberi dampak baik dan positif untuk GI BEI Unim Mojokerto,” tandas Rachman.
Lewat edukasi, Rachman ingin agar tersedia tempat yang representatif untuk belajar investasi yang logis dan legal. “Maka, mari bersama belajar investasi yang legal dan logis. Jangan mudah tergiur tawaran investasi yang tidak resmi, meski menjanjikan keuntungan besar,” pungkasnya.