SURABAYA, Tugujatim.id – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sosial (PKS) Jawa Timur (Jatim) Ustad Irwan Setiawan menyampaikan bahwa memimpin merupakan kegiatan melayani masyarakat. Ustad Irwan menerangkan, PKS sejak awal berorientasi melayani dan memberdayakan rakyat.
“Perkembangan partai luar biasa yang selama 19 tahun, memahami dan memiliki kesadaran bahwa ‘memimpin adalah melayani’. PKS sejak awal konsen pada bidang pelayanan dan pemberdayaan pada masyarakat,” terangnya Selasa sore (20/04/2021).
Ustad Irwan melanjutkan, kepercayaan masyarakat selama 19 tahun pada PKS merupakan bentuk penguatan agar partai ini lebih optimal melayani masyarakat. Hal itu, Ustad Irwan menambahkan, bagian dari bentuk partai yang “rahmatan lil alamin”.
“Tentunya kepercayaan masyarakat dari pemilu ke pemilu selama 19 tahun patut kita syukuri bersama. Bisa kita kuatkan untuk melayani dan memberdayakan PKS. Sebagai partai Islam yang ‘rahmatan lil alamin’ untuk melayani masyarakat di Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, Ustad Irwan menegaskan, PKS mempunyai kontribusi dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Selalu terlibat dan hadir dalam membantu sekian warga yang terdampak Covid-19, khususnya di Jatim.
“PKS termasuk partai yang menjadi penjaga demokrasi. Saat ini tentunya PKS bersama semua pengurus termasuk di Jatim, akan terus melakukan pelayanan pada masyarakat. Selalu hadir dalam setiap rencana, membantu warga terdampak Covid-19,” jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris DPW PKS Jatim Ustad Ahmadi menyampaikan bahwa kegiatan Milad ke-19 PKS merupakan bentuk konsolidasi dengan seluruh elemen keluarga besar PKS. Ustad Ahmadi juga memanjatkan syukur pada Allah SWT atas nikmat tersebut.
“Kegiatan milad di bulan Ramadhan merupakan bagian tak terpisahkan agenda konsolidasi PKS, syukur tak terhingga kami panjatkan atas apa yang diamanahkan, yakni bersyukur pada Allah dan berterima kasih pada manusia agar nikmatnya ditambah,” terang Ustad Ahmadi.
Dia menegaskan bahwa PKS secara maksimal akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Yaitu, membangun kecintaan masyarakat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Upaya mendekatkan PKS pada masyarakat serta menjadikan PKS bagian yang tak terpisahkan (dari masyarakat, red). Yaitu menguatkan PKS pada kecintaan pada Indonesia,” ujarnya.