MALANG, Tugujatim.id – Seorang pria yang bekerja sebagai teknisi sound system, Aripin (42) tewas bersimbah darah usai melawan lima temannya yang bersenjata pedang. Insiden itu terjadi saat acara bersih desa dan seni bantengan di Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/06/2023).
Kini, rekonstruksi kejadian itu digelar di Polresta Malang Kota pada Jumat (4/8/2023).
Dalam rekonstruksi yang juga disaksikan Jaksa Penuntut Umum Kejari Kota Malang itu, semua tersangka dihadirkan langsung. Mereka adalah Siswanto (44), Rohman Krisdianto (26), Tri Satyabudi (41) alias Gotri, Eko Prasetyo (38), dan Yoga Ajinta (32). Para tersangka merupakan teknisi sound system yang menenggak minuman keras.

Total ada 10 adegan diperagakan mulai adegan pertemuan, cekcok mulut, hingga berujung perkelahian, pengeroyokan, dan penusukan. Ternyata, penusukan itu datang dari niat Gotri yang menyerahkan senjata tajam ke teman lainnya.
Hingga kemudian, Gotri dan korban berpapasan dan terjadilah cekcok mulut. Namun, Gotri kemudian menyerang korban dengan senjata parang sepanjang kurang lebih 90 sentimeter. Korban saat itu berhasil merebut parang dan berbalik menyerang Gotri.
Di saat pertikaian itulah lalu terjadi pengeroyokan hingga kemudian dua tersangka lain yakni Siswanto dan Eko Prasetyo menusuk korban. Saat itu, korban luka parah di bagian punggung dengan kondisi parang atau sangkur masih tertancap.

Plt Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menjelaskan bahwa rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas rangkaian dari perkara dan peranan masing-masing tersangka.
Namun, dari hasil rekontruksi ini tidak ditemukan fakta baru. “Semua adegan sudah sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Ada 10 adegan diperagakan dalam rekonstruksi itu,” terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya berkoordinasi dengan Kejari Kota Malang untuk proses pemberkasan dan dilakukan gelar perkara untuk bisa dikenakan pasal yang tepat untuk masing-masing tersangka.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti