MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Hukum Universitas Islam Malang atau FH Unisma menggelar kuliah umum pada Rabu (13/12/2023). Mereka mengangkat tema “Menangkal Politik Uang dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024”.
Kuliah umum ini menghadirkan tiga narasumber andal. Mereka adalah Direktur Pusat Studi Anti Korupsi FH Unisma M. Fahrudin Andriyansyah Amd SH MH, Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Mohammad Wahyudi, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Anis Suhartini. Tidak hanya narasumber andal, seluruh mahasiswa FH Unisma juga ikut hadir.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini jelang Pilpres 2024 yang debat calon presidennya sudah dilakukan,” ujar Dekan FH Unisma Dr H Suratman SH MH saat membuka acara.
Suratman mengatakan, topiknya penting untuk dikupas karena politik uang atau money politics terbilang berbahaya.
“Ending-nya pasti korupsi. Jadi, kita harus menangkal politik uang agar korupsi tidak terjadi,” jelasnya.
Dia melanjutkan, kuliah ini juga menjadi bagian dari pendidikan politik oleh FH Unisma. Bukan hanya ilmu, mereka juga ingin menguatkan kepekaan mahasiswa serta pemilih pemula terhadap politik sehingga mampu jadi pemilih yang cerdas.

Sementara itu, Direktur Pusat Studi Anti Korupsi FH Unisma M. Fahrudin Andriyansyah Amd SH MH memaparkan, money politics jadi problem pemilu dari tahun ke tahun. Padahal, dia mengatakan, money politics dapat merusak pemilu, integritas pemilu, bahkan demokrasi.
“Korupsi bisa terjadi karena money politics itu masiv saat penyelenggaraan pemilu,” terang dia.
Dia mengimbau para pemilih untuk mengantisipasi dengan menghindar dan tidak menerima apa pun yang berhubungan dengan money politics atau apa pun yang akan merusak pemilu. Baik dari tim kampanye, peserta, serta penyelenggara.
“Ketika itu (money politics) dilakukan, maka akan menghasilkan calon pemimpin (presiden) yang akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan yaitu korupsi. Karena money politics juga bisa memicu awal mula korupsi,” tegasnya. (adv)
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati