TUBAN, Tugujatim.id – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky meraih Penghargaan Terbaik VI Pembina K3 Tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun 2024. Penghargaan itu diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Kamis (11/01/2024).
Mewakili Bupati Tuban, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Khofifah.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident), Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.
Khofifah mengungkapkan bahwa pada tahun ini, jumlah penghargaan K3 yang diberikan oleh Gubernur Jatim sebanyak 612 penghargaan. Penghargaan tersebut dibagi dalam tiga kategori.
Pertama, Zero Accident Award (Kecelakaan Nihil) yaitu 363 perusahaan. Kedua, Sistem Manajemen K3 (SMK3) yaitu 163 perusahaan. Ketiga, Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV-AIDS) yaitu 86 perusahaan.
Khofifah menerangkan, peringatan bulan K3 menjadi momentum meningkatkan sinergitas lintas sektoral dalam mengedepankan budaya K3 sebagai prioritas dalam bekerja. Tujuannya, agar jaminan dan keselamatan kerja, baik pekerja maupun perusahaan dapat terus dimaksimalkan.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, mendorong pembangunan ekosistem kerja yang unggul dengan meningkatkan pemahaman dalam menerapkan norma ketenagakerjaan. Langkah tersebut diwujudkan dengan membangun budaya K3 yang unggul, sehingga angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat diminimalkan.
Lebih lanjut, kata dia, penerapan budaya kerja berbasis K3 akan mampu meningkatkan produktivitas kerja dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jatim. Hal tersebut berdampak pada peningkatan daya saing dan mendukung keberlangsungan program pembangunan regional maupun nasional.
Pemprov Jatim menginstruksikan pimpinan daerah dan perusahaan terus didorong menerapkan budaya kerja K3 dan SMK3 secara konsisten, sehingga kesadaran tentang K3 melekat pada tiap individu. Kesadaran tiap individu turut berkontribusi dalam menjaga aset perusahaan dalam mendukung produktivitas kerja dengan memperhatikan aspek K3.
Semakin meningkatnya budaya kerja berbasis K3, kata dia, akan mampu mendukung produktivitas di Jatim. Hal tersebut berdampak positif terhadap peningkatan daya saing masyarakat agar kian mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Terima kasih kepada pimpinan daerah yang terus mengawal dan mendorong pelaksanaan k3 di wilayah masing-masing,” ucap Khofifah.
Lindra, sapaan Bupati Tuban, menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada perusahaan di Kabupaten Tuban yang telah menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dengan penerapan sistem manajemen K3 di perusahaannya.
Tidak hanya itu, kata dia, dinas terkait bersama pengawas Disnakertrans Jatim akan terus berkolaborasi melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap keberadaan perusahaan di Kabupaten Tuban dalam mewujudkan budaya kerja K3.
Untuk diketahui, pada tahun ini sebanyak 42 penghargaan diraih perusahaan di Kabupaten Tuban yang terbagi dalam tiga kategori.
Pertama, Zero Accident Award (ZAA) diterima 33 perusahaan. Kedua, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diterima tiga perusahaan. Ketiga, Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja (P2 HIV-AIDS) diterima enam perusahaan.
“Pada kesempatan ini penerima penghargaan diwakili PT PJB Tanjung Awar-awar dan PT Merdeka Nusantara,” tandasnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti