SIDOARJO, Tugujatim.id – Satuan Reserse Kriminal Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Sidoarjo. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, telah menangkap AH, tersangka pencabulan anak di bawah umur.
“Para korban masih berusia belasan tahun dan beberapa masih di bawah umur sepuluh tahun,” kata Kombes Pol Sumardji Jumat (11/06/2021).
Pelaku yang juga berprofesi sebagai guru mengaji dari para korban itu diketahui sudah berkeluarga dan telah memiliki dua anak. Tersangka AH mengaku telah melakukan tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur sejak 2016.

Kejadian tersebut diketahui dari laporan salah satu saksi yang memberikan informasi kepada pihak Polresta Sidoarjo. Dan berdasarkan laporan ke polisi, ada sekitar sepuluh anak yang jadi korban pencabulan. Pada saat melakukan tindakan asusila, pelaku mengancam korban agar tidak mengadu pada orang lain. Menurut pengakuan para korban, mereka mengalami pelecehan seksual berkali-kali dengan diancam.
“Modus tersangka menampung anak didiknya di tempat tinggalnya yang dijadikan sebagai tempat belajar mengaji. Setelah itu, pelaku mendoktrin dengan agama, kemudian berbuat asusila kepada santrinya di dalam kamarnya dan kamar rumah para santri. Santri-santri itu pun disodomi satu per satu,” lanjut Kombes Pol Sumardji.
Pelaku dikenakan Pasal 82 Undang-Undang 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Kena Pasal 82 Undang-Undang 35 Tahun 2014, ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” ujarnya.