PASURUAN, Tugujatim.id – Lima tersangka pencurian barang aset milik perusahaan di wilayah Kejayan ditangkap polisi. Lima maling tabung nitrogen dan tabung LPG dibekuk usai diduga mencuri sejumlah aset perusahaan pabrik.
Dari empat tersangka, Unit Reskrim Polsek Kejayan sebelumnya telah menangkap terlebih dahulu empat tersangka yakni berinisial AR, KA, AN, dan FK.
“Empat tersangka ini sudah divonis bersalah,” ujar Kapolsek Kejayan AKP Marti pada Rabu (05/06/2024).
Sementara satu tersangka lain berinisial MA, 21, warga Dusun Dermo, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, ditangkap pada Senin (03/06/2024). Tersangka sempat buron selama setahun lebih.
“Pelaku ditangkap di rumah mertuanya di Desa Semut, Kecamatan Purwodadi, sekitar pukul 24.15 WIB,” ungkapnya.
Dia mengatakan, satu terduga pelaku lain berinisial BD masih buron. Untuk kronologi pencurian dengan pemberatan, dia mengatakan, terjadi pada Senin (29/06/2023). Pencurian terjadi di dalam area perusahaan pabrik PT Bantuan Alam Tunggal Abadi di Dusun Welang, Desa Kedemungan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Keenam tersangka berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka membobol ke dalam pabrik, kemudian menggunakan alat las untuk memotong sambungan tabung nitrogen dan LPG.
“Para pelaku setelah berhasil mencuri barang milik perusahaan, selanjutnya barang hasil curian tersebut dipindahkan ke sepeda motor dan kemudian dibawa pergi meninggalkan TKP,” jelasnya.
Dari hasil pencurian, perusahaan PT Bantuan Alam Tunggal Abadi ditaksir mengalami kerugian hingga sekitar Rp15 juta. Seluruh pelaku kemudian diamankan ke Polsek Kejayan.
Keempat pelaku sebelumnya sudah menjalani sidang dan ditahan di PN Kelas II Bangil. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya 2 buah tabung warna hitam berisi nitrogen, 1 buah stik las, 1 buah tabung LPG 3 kg, 1 buah flandon beserta kabel, 1 buah kunci Inggris, 1 buah tas pinggang, 1 buah HP merk Vivo, 1 buah linggis kecil, dan 1 buah power bank warna hitam.
“Seluruh barang tersebut sudah disita sebagai barang bukti pada berkas perkara sebelumnya,” ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 363 Ayat (1) ke-3e KUHP tentang Pencurian di Waktu Malam Dalam Sebuah Rumah atau Pekarangan Tertutup, kemudian 4e KUHP tentang Pencurian Dilakukan oleh Dua Orang atau Lebih, serta 5e KUHP tentang Pencurian yang Untuk Masuk ke Tempat Melakukan Kejahatan Dilakukan Dengan Cara Merusak, Memotong, atau Memanjat.
“Ancaman pidana penjara selama 7 tahun dan paling lama 9 tahun penjara,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati